Valacyclovir

    Valacyclovir merupakan obat antiviral yang diresepkan untuk merawat berbagai kondisi yang disebabkan oleh virus herpes, termasuk herpes zoster dan herpes genital. Obat ini juga efektif dalam pencegahan infeksi virus cytomegalovirus, namun penggunaannya harus atas anjuran dokter.

    Golongan obat: Antivirus Merek dagang: Herclov, Iclofar, Inclovir, Norus, Valaciclovir, Valciron, Valcor, Valtrex, Valvir, Vandavir

    Apa itu Valacyclovir?

    Valacyclovir adalah sebuah obat resep yang termasuk dalam kategori antivirus. Peran utama obat ini adalah untuk menanggulangi herpes zoster, herpes simplex, dan lain-lain. Dibolehkan untuk dikonsumsi oleh dewasa serta anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Studi pada hewan tidak menunjukkan risiko bagi janin, tetapi belum ada bukti yang pasti pada manusia. Oleh karena itu, jika Anda hamil, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan valacyclovir. Obat ini juga bisa masuk ke dalam ASI, sehingga ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter. Valacyclovir tersedia dalam bentuk kaplet dan tablet.

    Dosis Valacyclovir

    Dosis dari valacyclovir ditetapkan oleh dokter, berdasarkan respons dan kondisi individu. Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun dapat diberikan 500 mg dua kali sehari selama 3-5 hari untuk herpes genital yang kembali atau 10 hari bagi herpes baru. Sementara, untuk herpes zoster, dewasa mungkin akan diberikan 1000 mg tiga kali sehari selama 7 hari. Untuk herpes labialis, dosisnya 2000 mg dua kali minum dengan selang 12 jam. Apabila bertujuan untuk mencegah infeksi cytomegalovirus setelah transplantasi organ, dosisnya adalah 2000 mg empat kali sehari selama 90 hari pasca-transplantasi. Dalam pencegahan kekambuhan herpes genital, dosisnya adalah 500 mg sekali sehari untuk kebanyakan kasus, dan dosis akan di-review setelah 6-12 bulan pengobatan.

    Aturan Pakai Valacyclovir

    Untuk penggunaannya, valacyclovir harus dikonsumsi sesuai dengan instruksi dokter dan petunjuk pada kemasan. Pasien tidak disarankan untuk mengubah dosis tanpa persetujuan dokter. Obat ini lebih manjur jika diminum ketika gejala pertama infeksi virus herpes muncul. Tablet dikonsumsi dengan air putih, dapat sebelum atau setelah makan. Apabila lupa, konsumsi valacyclovir segera ingat, namun jika jadwal berikutnya sudah dekat, lanjutkan dosis normal. Minum lebih banyak air putih selama periode pengobatan sangat dianjurkan, dan hindari paparan sinar matahari berlebihan.

    Efek Samping Valacyclovir

    Ada beberapa efek samping potensial yang dapat terjadi setelah mengonsumsi valacyclovir, di antaranya:

    • Pusing
    • Mual atau muntah
    • Sakit kepala
    • Diare
    • Gatal atau ruam kulit
    • Sakit perut Sebaiknya hubungi dokter jika efek samping ini bertahan atau semakin parah. Pengguna juga harus waspada dengan efek samping lebih serius seperti perubahan mood atau kesulitan tidur, dan segera mencari bantuan medis apabila mengalami gejala tersebut.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Valacyclovir

    Beberapa peringatan penting saat menggunakan valacyclovir adalah:

    • Informasikan kepada dokter apabila Anda memiliki alergi terhadap valacyclovir atau acyclovir.
    • Beritahu dokter mengenai riwayat penyakit ginjal atau kondisi yang melemahkan sistem imun.
    • Jika ada riwayat menjalani transplantasi.
    • Hindari berkendara atau aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah konsumsi valacyclovir, karena dapat menyebabkan pusing.
    • Diskusikan dengan dokter mengenai obat lain yang sedang digunakan untuk menghindari interaksi obat.
    • Beritahu dokter jika sedang hamil, menyusui atau merencanakan kehamilan.
    • Jangan berhenti penggunaan secara tiba-tiba, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

    Efek Valacyclovir untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Valacyclovir masuk dalam Kategori B yang mana studi pada hewan tidak memperlihatkan adanya risiko janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijaksana untuk ibu hamil maupun yang menyusui. Valacyclovir dapat terdapat dalam ASI dan sebaiknya tidak digunakan tanpa rekomendasi dari dokter.

    Interaksi Valacyclovir dengan Obat Lain

    Valacyclovir dapat menghasilkan beberapa interaksi apabila digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu, termasuk:

    • Resiko gagal ginjal mungkin meningkat bila digunakan bersamaan dengan antibiotik aminoglikosida, methotrexate, ciclosporin, atau tacrolimus
    • Kemungkinan peningkatan efek samping valacyclovir saat dikonsumsi bersama probenecid atau cimetidine Selalu berdiskusi dengan dokter untuk mengelola potensi interaksi ini, dan jangan kombinasikan dengan obat lain tanpa nasihat medis yang tepat.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait