Valganciclovir

    Valganciclovir diketahui sebagai agen antiviral yang berguna dalam mencegah atau mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus cytomegalovirus (CMV), terutama pada individu yang telah menjalani prosedur transplantasi organ serta penderita HIV/AIDS yang mengalami infeksi pada bagian mata yang dikenal dengan retinitis.

    Golongan obat: Obat resep Merek dagang: Valcyte, Valgovir

    Apa Itu Valganciclovir?

    Valganciclovir termasuk dalam kategori obat antivirus. Tujuan utama penggunaannya adalah untuk mencegah infeksi CMV pada penerima transplantasi organ dan sebagai penanganan retinitis CMV pada pasien HIV/AIDS. Obat ini hanya dapat dikonsumsi oleh dewasa dan termasuk dalam kategori D bagi ibu hamil dan menyusui, yang mana mengindikasikan risiko potensial terhadap janin, namun dapat digunakan bila manfaat lebih besar daripada risikonya. Bentuk sediaan valganciclovir adalah tablet.

    Dosis Valganciclovir

    Dosis yang disarankan dari valganciclovir bervariasi tergantung pada tujuan pengobatan. Untuk kasus retinitis CMV pada pasien HIV/AIDS, dianjurkan mengonsumsi 900 mg dua kali sehari selama 21 hari pada fase awal, lalu berlanjut dengan dosis pemeliharaan sebesar 900 mg sekali sehari. Sedangkan untuk pencegahan infeksi CMV pascatransplantasi organ, dosis yang direkomendasikan adalah 900 mg sekali sehari yang dimulai 10 hari pascaoperasi dan dilanjutkan hingga 100 hingga 200 hari.

    Aturan Pakai Valganciclovir

    Pemakaian valganciclovir harus sesuai dengan arahan dokter dan dengan memperhatikan informasi pada kemasan. Tablet harus ditelan utuh dan tidak dikunyah ataupun dibelah. Apabila tablet pecah dan menyentuh mata atau kulit, cuci dengan air secara langsung. Pengonsumsi obat ini harus menjaga interval waktu antardosis dan melakukan pemeriksaan rutin serta tes darah. Simpan valganciclovir pada suhu kamar, terlindungi dari panas dan sinar matahari langsung.

    Efek Samping Valganciclovir

    Efek samping yang mungkin terjadi pasca penggunaan valganciclovir antara lain termasuk:

    • Pusing
    • Kondisi mengantuk
    • Mual atau muntah
    • Nyeri kepala
    • Demam
    • Masalah dalam tidur
    • Sakit perut
    • Diare
    • Sembelit
    • Tremor Penting untuk segera konsultasi dengan dokter bila terjadi gejala yang serius seperti reaksi alergi, memar abnormal, demam dengan sakit tenggorokan, gangguan warna urine, penyakit kuning, kebingungan pikiran, atau kejang.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Valganciclovir

    Sejumlah peringatan perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi valganciclovir, termasuk:

    • Hindari jika alergi terhadap valganciclovir, acyclovir, atau ganciclovir.
    • Konsultasikan riwayat penyakit ginjal, darah, dan sumsum tulang kepada dokter.
    • Informasikan ke dokter jika menjalani cuci darah atau terapi radiasi.
    • Tidak dianjurkan minum alkohol.
    • Diskusikan penggunaan vaksin hidup dengan dokter selama terapi obat ini.
    • Beritahu dokter jika berencana hamil, sedang hamil, atau menyusui.
    • Gunakan kontrasepsi selama terapi dan sampai beberapa hari setelahnya.
    • Komunikasikan dengan dokter daftar obat atau suplemen yang digunakan.
    • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau efek samping yang parah.

    Efek Valganciclovir untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Bagi ibu hamil, valganciclovir masuk kategori D, yang menunjukkan risiko terhadap janin tetapi dengan potensi manfaat yang mungkin lebih besar. Pemakaian valganciclovir belum dipastikan aman saat menyusui, sehingga direkomendasikan agar ibu tidak menyusui selama terapi dengan obat ini.

    Interaksi Valganciclovir dengan Obat Lain

    Valganciclovir dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan, yang meliputi:

    • Imipenem-cilastin yang dapat meningkatkan risiko kejang.
    • Zidovudine atau mycophenolate mofetil yang dapat meningkatkan risiko anemia atau neutropenia.
    • Probenecid dengan risiko overdosis valganciclovir.
    • Dapsone, vinblastin, vincristine, atau amphotericin B yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan masalah sumsum tulang.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait