Apa itu Vardenafil?
Vardenafil adalah obat yang termasuk dalam golongan penghambat phosphodiesterase (PDE) yang berfungsi untuk mengelola masalah impotensi atau disfungsi ereksi. Substansi ini digunakan oleh dewasa yang berumur lebih dari 18 tahun dan memiliki kategori keamanan B untuk ibu hamil serta menyusui, walaupun obat ini hanya diperuntukkan bagi pria. Vardenafil tersedia dalam bentuk tablet.
Dosis Vardenafil
Dosis standar vardenafil yang digunakan untuk terapi disfungsi ereksi pada dewasa adalah mulai dari 10 mg, yang kemungkinan disesuaikan menurut keefektifan pengobatan pada pasien dengan rentang dosis antara 5 hingga 20 mg, dan boleh dikonsumsi sekali sehari. Sementara itu, pada lansia dianjurkan dosis mulai dari 5 mg dengan maksimum 20 mg. Dosis mungkin berbeda berdasarkan berbagai faktor yang dinilai oleh dokter.
Aturan Pakai Vardenafil
Petunjuk dokter serta instruksi pada kemasan harus diikuti saat mengonsumsi vardenafil. Obat ini dikonsumsi sekitar 25 sampai 60 menit sebelum aktivitas seksual, baik sebelum atau sesudah makan. Tablet vardenafil harus ditelan utuh disertai segelas air dan tidak boleh lebih dari sekali dalam jangka waktu 24 jam. Disarankan untuk berkonsultasi teratur dengan dokter untuk evaluasi pengobatan dan penyimpanan obat perlu di tempat yang kering serta terlindung dari panas dan matahari.
Efek Samping Vardenafil
Penggunaan vardenafil dapat menyebabkan efek samping, antara lain:
- Kulit terasa memerah
- Nyeri punggung
- Hidung tersumbat
- Gejala mirip flu, seperti pilek dan batuk
- Sakit kepala
- Pusing
- Keluhan lambung
- Gangguan asam lambung Penting untuk berdiskusi dengan dokter apabila gejala bertambah serius atau terjadi reaksi alergi dan efek samping yang parah seperti ereksi berkepanjangan, gejala serangan jantung, kehilangan penglihatan atau pendengaran mendadak, irama jantung yang tidak teratur, serta pembengkakan anggota tubuh.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Vardenafil
Sebelum memulai terapi dengan vardenafil, terdapat beberapa peringatan untuk diperhatikan:
- Jangan konsumsi bila alergi terhadap komponen obat
- Hindari alkohol selama pengobatan
- Tidak disarankan mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin
- Informasikan kepada dokter mengenai jenis penyakit yang diidap dan obat-obat yang sedang dikonsumsi
- Waspadai risiko interaksi obat dan kondisikan penggunaan dengan kondisi kesehatan anda
- Segera temui dokter bila terjadi reaksi alergi atau overdosis
Efek Vardenafil untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Vardenafil masuk dalam kategori keamanan B bagi ibu hamil, artinya belum ada studi khusus yang mengamati efek obat ini pada wanita hamil tetapi berpotensi menyebabkan efek samping pada janin. Obat ini semestinya hanya digunakan bila manfaat yang diharapkan lebih besar dari risiko yang ada. Namun, obat ini khusus digunakan oleh pria.
Interaksi Vardenafil dengan Obat Lain
Interaksi obat dengan vardenafil dapat meningkatkan angka kesakitan, contohnya:
- Risiko hipotensi yang lebih tinggi apabila digunakan dengan obat penghambat alfa
- Risiko hipotensi berbahaya saat dikombinasikan dengan golongan nitrat
- Potensial meningkatnya efek samping saat bersamaan dengan clarithromycin, ketokonazol, itraconazole, atau penghambat protease HIV
- Berpotensi menyebabkan arrhythmia jika digunakan bersama obat antiaritmia kelas I atau III Konsumsi bersamaan dengan jeruk bali mungkin meningkatkan konsentrasi vardenafil dalam darah dan memicu efek samping.
