Apa itu Vectrine?
Vectrine mengandung zat aktif erdosteine, yang mempunyai kemampuan untuk melarutkan dahak yang kental dalam saluran pernapasan, memudahkan pengeluaran dahak saat batuk, serta memberikan dampak positif antioksidan dan antiinflamasi yang mendukung pemulihan dari batuk berdahak. Bentuk ketersediaan obat ini termasuk kapsul dengan kandungan erdosteine 300 mg dan sirop kering yang setiap 5 ml-nya mengandung 175 mg erdosteine.
Dosis Vectrine
Dokter akan menentukan dosis Vectrine yang tepat berdasarkan faktor usia, berat badan, dan rupa obat. Untuk dewasa, dosisnya adalah satu kapsul, 2 hingga 3 kali per hari. Anak dengan berat badan lebih dari 30 kg disarankan mengonsumsi 10 ml sirop 2 kali sehari, sedangkan anak dengan berat 15 hingga 30 kg, dosisnya adalah 5 ml sirop, 2 hingga 3 kali sehari tergantung berat badannya.
Aturan Pakai Vectrine
Patuhi instruksi yang diberikan oleh dokter atau yang tertera pada kemasan saat akan mengonsumsi Vectrine. Kapsul harus ditelan utuh bersama air minum. Sirop kering Vectrine harus diubah menjadi suspensi dengan menambahkan 48 ml air kemudian dikocok hingga larut. Gunakan takaran yang disediakan untuk memastikan dosis yang akurat dan ketahuilah bahwa sirop kering hanya berlaku selama 7 hari setelah diolah menjadi suspensi. Simpan obat pada suhu kamar yang kering dan terlindung dari paparan sinar matahari serta jangkauan anak-anak.
Efek Samping Vectrine
Seringkali Vectrine ditoleransi dengan baik dan jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi sesuai rekomendasi dosis. Namun, beberapa efek samping yang mungkin muncul termasuk:
- vertigo atau pusing berputar
- keringat berlebih
- sensasi hangat pada wajah dan leher Efek lain yang mungkin dirasakan termasuk mual, sakit maag, sensasi pada dada (heartburn), diare, rasa tak nyaman pada indra pengecap, dan sakit kepala. Apabila efek samping tersebut terasa berlebihan atau persisten, segera kunjungi dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Vectrine
Sebelum menggunakan Vectrine, berbagai peringatan dan perhatian perlu diingat seperti:
- Membahas riwayat alergi dengan dokter
- Tidak menggunakan Vectrine bila memiliki riwayat sirosis atau gagal ginjal
- Tidak mengonsumsi sirop kering bagi mereka yang menderita fenilketonuria karena kandungan aspartam
- Membicarakan riwayat diabetes, penyakit lambung, liver, atau ginjal dengan dokter
- Tidak menggunakan obat ini selama kehamilan atau menyusui
- Mencatat obat lain yang dikonsumsi untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan
- Mencari bantuan medis bila terjadi reaksi alergi setelah mengonsumsi Vectrine.
Efek Vectrine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Karena tidak terdapat data yang cukup mengenai keamanan erdosteine bagi ibu hamil atau janin, Vectrine tidak disarankan untuk digunakan oleh ibu yang sedang hamil. Demikian juga, tidak diketahui apakah erdosteine dapat masuk ke dalam ASI secara signifikan, oleh karena itu sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui.
Interaksi Vectrine dengan Obat Lain
Meskipun jarang, Vectrine masih bisa berpotensi berinterakasi dengan obat atau komponen lain. Agar tetap aman, diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini bersama obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi.
