Apa itu Venlafaxine?
Venlafaxine berperan penting dalam menyeimbangkan level serotonin dan norepinefrin di otak, yang merupakan langkah esensial dalam memperbaiki suasana hati dan memacu semangat untuk melakukan kegiatan sehari-hari, yang seringkali redup di kalangan pasien yang mengalami depresi.
Dosis Venlafaxine
Venlafaxine hadir dalam bentuk kapsul berkecepatan pelepasan yang lambat dan diresepkan terutama untuk orang dewasa. Berikut adalah dosis venlafaxine berdasarkan tujuan penggunaannya:
- Untuk Depresi dan Gangguan Kecemasan: Dosis awal direkomendasikan adalah 75 mg sekali sehari, bisa dinaikkan secara bertahap sampai maksimal 225 mg per hari.
- Untuk Gangguan Panik: Mulai dengan 37,5 mg, sekali sehari selama satu minggu, kemudian tingkatkan menjadi 75 mg per hari, dengan peningkatan dosis bertahap hingga batas maksimum 225 mg per hari jika diperlukan.
Aturan Pakai Venlafaxine
Instruksi penggunaan venlafaxine harus sesuai dengan petunjuk dokter dan berdasarkan informasi pada kemasan obat. Penting untuk menelan kapsul secara utuh dengan bantuan air dan tidak mengunyah, membelah, atau menghancurkannya. Apabila ada dosis yang terlewat dan waktu untuk dosis berikutnya belum dekat, segera konsumsilah. Tidak boleh digandakan dosis pada takaran berikutnya. Adalah penting untuk terus mengonsumsi venlafaxine meski kondisi sudah membaik dan harus menghentikan penggunaan dengan rekomendasi dokter untuk menghindari gejala putus obat.
Efek Samping Venlafaxine
Efek samping venlafaxine mungkin termasuk:
- Mual
- Pusing
- Kantuk
- Mulut kering
- Konstipasi
- Kehilangan selera makan
- Penglihatan yang kabur
- Perasaan cemas
- Kesulitan tidur
- Keringat berlebih
Hubungi dokter jika efek samping bertambah parah atau persisten. Datangi dokter segera bila mengalami reaksi alergi atau efek samping serius seperti pendarahan abnormal, muntah darah, atau gangguan penglihatan yang signifikan.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Venlafaxine
Beragam perhatian perlu diberikan sebelum memulai konsumsi venlafaxine, seperti:
- Kontraindikasi bagi individu dengan alergi terhadap komponen venlafaxine.
- Tidak untuk digunakan bersamaan dengan MAOI atau jika baru berhenti penggunaan MAOI dalam 14 hari.
- Perlu adanya pemberitahuan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, terutama yang terkait dengan hati, ginjal, glaukoma, atau kelainan tiroid dan gula darah.
- Pantang mengemudikan kendaraan atau operasional mesin berat selama terapi venlafaxine dikarenakan efek samping kemungkinan pusing atau kantuk.
- Harus diinformasikan kepada dokter mengenai kehamilan atau saat menyusui.
Efek Venlafaxine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Venlafaxine tergolong kategori C untuk penggunaan oleh wanita hamil; boleh digunakan ketika manfaat lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi pada janin. Trace dari venlafaxine bisa terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan obat ini oleh ibu hamil dan menyusui.
Interaksi Venlafaxine dengan Obat Lain
Beberapa interaksi yang mungkin terjadi dengan venlafaxine antara lain:
- Risiko sindrom serotonin bersama MAOI atau obat yang meningkatkan serotonin.
- Hiponatremia dengan diuretik.
- Perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes bersama antidiabetes.
- Peningkatan efek samping venlafaxine dengan atazanavir atau antibiotik tertentu.
- Perdarahan dengan antiplatelet atau antikoagulan.
- Gangguan irama jantung dengan obat antiaritmia atau antipsikotik.
Selalu perbarui informasi obat yang dikonsumsi kepada dokter untuk meminimalisir risiko interaksi obat.
