Apa Itu Vildagliptin?
Vildagliptin termasuk dalam kelompok obat antidiabetes yang secara spesifik menghambat enzim DPP-4. Khasiatnya adalah untuk meningkatkan sekresi insulin ketika kadar gula dalam darah mengalami peningkatan, seperti setelah sesi makan, untuk menjaga agar kadar gula darah tetap terkontrol.
Dosis Vildagliptin
Secara umum, dosis yang dianjurkan untuk vildagliptin dalam pengobatan diabetes tipe 2 pada orang dewasa adalah 50 mg yang diminum dua kali sehari, dengan total dosis harian tidak melebihi 100 mg.
Cara Mengonsumsi Vildagliptin dengan Benar
Pastikan bahwa Anda mengonsumsi vildagliptin sesuai dengan petunjuk dokter dan informasi pada kemasannya. Penyesuaian dosis hanya boleh dilakukan atas anjuran dokter. Agar hasil yang diinginkan dapat tercapai, vildagliptin dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan dengan minum air putih dan pada waktu yang sama setiap hari.
Efek Samping Vildagliptin
Efek samping yang mungkin terjadi akibat konsumsi vildagliptin antara lain adalah:
- Kepala terasa nyeri
- Rasa mual
- Gangguan lambung
- Kelelahan
- Pusing
- Konstipasi
- Pembengkakan pada tangan atau kaki
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Vildagliptin
Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai sebelum menggunakan vildagliptin, di antaranya:
- Informasikan riwayat alergi Anda kepada dokter.
- Diskusikan dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit pankreatitis, gangguan kulit, gagal jantung, penyakit hati, atau ginjal.
- Beritahu dokter bila Anda menjalani hemodialisis secara rutin.
- Hindari konsumsi alkohol selama pengobatan dengan vildagliptin.
- Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang Anda gunakan untuk mencegah interaksi obat berbahaya.
Efek Vildagliptin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Vildagliptin dikategorikan dalam golongan C terhadap penggunaan pada ibu hamil, menunjukkan bahwa efek samping berpotensi terjadi berdasarkan studi pada hewan, namun belum ada bukti pasti dari studi terkontrol pada wanita hamil. Oleh karena itu, penggunaan vildagliptin oleh ibu hamil sebaiknya dihindari tanpa bimbingan dokter. Selain itu, para ibu menyusui juga disarankan tidak menggunakan vildagliptin, khususnya bagi ibu yang memiliki bayi prematur atau bayi yang berumur kurang dari satu bulan, kecuali atas rekomendasi dokter.
Interaksi Vildagliptin dengan Obat Lain
Interaksi obat bisa terjadi saat vildagliptin digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain, seperti:
- Risiko hipoglikemia mungkin meningkat saat menggunakan obat sulfonilurea.
- Risiko angioedema mungkin meningkat saat dikombinasikan dengan ACE inhibitor.
- Efektivitas vildagliptin dapat berkurang jika dikonsumsi bersama dengan diuretik tiazid, kortikosteroid, terapi hormon tiroid, atau dekongestan. Sangat penting untuk menginformasikan kepada dokter mengenai obat lain yang dikonsumsi, agar dapat dihindari interaksi yang tidak diinginkan.
