Vitamin A

    Vitamin A memegang peran krusial dalam menjaga fungsi penglihatan, sistem kekebalan tubuh, dan proses pertumbuhan seluler. Suplemen berbasis vitamin A umumnya dipergunakan sebagai terapi untuk mengatasi penyakit seperti campak dan keadaan defisit vitamin A, termasuk kondisi xerophthalmia.

    Golongan obat: Vitamin Merek dagang: Eyevision Vitamin A and D Soft Capsule, GNC Vitamin A & D, Nature's Plus SP Antiox, Renovit Gold, Vitamin A IPI

    Apa itu Vitamin A?

    Vitamin A merupakan nutrisi esensial yang menunjang kesehatan dan tumbuh kembang. Sumber alami vitamin A termasuk dalam produk susu, hati sapi, keju, yoghurt, telur, mangga, bayam, wortel, dan minyak ikan. Untuk menghindari defisiensi, pemerintah mengadakan program pemberian suplemen vitamin A kepada balita, dengan kapsul biru untuk bayi usia 6--11 bulan dan kapsul merah untuk anak usia 1--5 tahun serta ibu nifas.

    Dosis Vitamin A

    Beragam kondisi kesehatan menuntut dosis vitamin A yang berbeda. Sebagai contoh:

    Untuk defisiensi vitamin A:

    • Pengobatan: 10.000--20.000 unit perhari selama 2 bulan.
    • Pencegahan: 10.000--50.000 unit perhari.

    Untuk Xerophthalmia:

    • Dewasa: 200.000 unit perhari selama 2 hari, diulang setelah 2 minggu.
    • Bayi 0--6 bulan: 50.000 unit perhari, diulang setelah 2 minggu.

    Untuk campak pada anak:

    • Usia 0--6 bulan: 50.000 unit perhari selama 2 hari.
    • Usia 6--11 bulan: 100.000 unit perhari selama 2 hari.
    • Usia angle=12 bulan: 20.000 unit perhari selama 2 hari.

    Aturan Pakai Vitamin A

    Gunakanlah vitamin A sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan. Konsumsilah tablet atau kapsul utuh, dan hindari memecah, mengunyah, atau menghancurkannya. Bila terlewat minum vitamin A, konsumsi secepatnya bila jadwal dosis berikutnya belum dekat. Simpan pada suhu ruang, tempat kering, bebas panas, dan terlindung dari sinar matahari langsung.

    Efek Samping Vitamin A

    Vitamin A terkadang bisa memunculkan efek samping bagi sebagian orang, seperti:

    • Diare
    • Kehilangan nafsu makan
    • Demam
    • Sakit perut
    • Sakit kepala
    • Muntah
    • Kulit kering dan bibir pecah-pecah
    • Rasa lelah atau lemas
    • Rambut rontok
    • Gangguan penglihatan
    • Kejang

    Tetapi efek samping tersebut kebanyakan hanya terjadi bila vitamin tersebut dikonsumsi melebihi anjuran.

    Peringatan dan Perhatian saat Mengonsumsi Vitamin A

    Sebelum mengonsumsi vitamin A, sebaiknya perhatikan beberapa poin penting berikut:

    • Hindari bila alergi terhadap komponen vitamin A.
    • Konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan selama hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
    • Berdiskusi dengan dokter apabila memiliki masalah kesehatan kronis atau menggunakan obat-obatan tertentu.
    • Hindari mengonsumsi alkohol saat menggunakan suplemen ini untuk mencegah risiko kerusakan hati.

    Efek Vitamin A untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Vitamin A umumnya dianggap aman bagi ibu hamil dalam dosis yang tidak melebihi angka kecukupan gizi harian. Meskipun terdapat dalam ASI, vitamin A ini tetap aman selama dikonsumsi dalam takaran yang tepat. Konsultasikan selalu dengan dokter Anda tentang penggunaan vitamin ini selama kehamilan dan menyusui.

    Interaksi Vitamin A dengan Obat Lain

    Penting untuk memahami bahwa vitamin A dapat berinteraksi dengan obat-obatan seperti:

    • Warfarin
    • Demeclocycline, minocycline, atau tetracycline
    • Obat turunan vitamin A lainnya

    Berinteraksinya vitamin A dengan obat-obatan tersebut dapat meningkatkan risiko perdarahan, tekanan dalam rongga kepala, atau hipervitaminosis A. Penggunaan bersama dengan cholestyramine, colestipol, atau orlistat dapat menurunkan efektivitas vitamin A. Jadi, selalu informasikan pada dokter mengenai obat-obatan yang Anda gunakan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait