Vitamin B9 (Asam Folat)

    Vitamin B9 atau dikenal sebagai asam folat, merupakan nutrisi penting yang berkontribusi dalam pembentukan sel darah merah dan komponen genetis seperti DNA. Suplemen ini juga penting untuk mencegah cacat lahir pada sistem saraf pusat bayi yang sedang berkembang.

    Golongan obat: Suplemen vitamin Merek dagang: Anemolat, Camabion, Ferrolat, Folic Acid, Folavit, Geriavita, Sakatonik Liver, Sangobion Kids, Soluvit N, Tablet Tambah Darah, Tivilac, Maltofer Fol, Nucalci, Regenesis Max, R-Betix, dan Vivena-12

    Apa Itu Vitamin B9 (Asam Folat)?

    Vitamin B9, dikenal juga sebagai asam folat, adalah vitamin yang memiliki peran penting dalam mencegah kekurangan vitamin B9 dan sebagai penunjang dalam pembentukan sel darah merah serta materi genetik, termasuk DNA. Asam folat diperlukan untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin dan tersedia dalam berbagai bentuk konsumsi, termasuk suplemen untuk ibu hamil, individu yang merencanakan kehamilan, serta mereka yang mengalami anemia megaloblastik. Sumber alami asam folat dapat diperoleh melalui konsumsi makanan seperti hati sapi, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, telur, dan ikan.

    Dosis dan Aturan Pakai Vitamin B9 (Asam Folat)

    Takaran pemakaian vitamin B9 beragam, disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien serta tujuan penggunaannya. Vitamin B9 dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirup, direkomendasikan untuk dewasa 400 mcg sehari, ibu hamil 600 mcg, ibu menyusui 500 mcg, dan anak-anak dengan dosis yang berbeda menurut rentang usia mereka. Untuk mengatasi kekurangan asam folat, dosis yang diperlukan dapat berkisar dari 400 mcg hingga 1.000 mcg. Pada kasus kehamilan yang berpotensi mengalami cacat tabung saraf, dianjurkan asupan 400 mcg hingga 4.000 mcg sehari. Doses suntikan diberikan oleh tenaga medis dengan dosis yang telah disesuaikan.

    Cara Menggunakan Vitamin B9 (Asam Folat) dengan Benar

    Vitamin B9 dikonsumsi sebagai penunjang tubuh dalam mendapatkan nutrisi dan mineral secara cukup, khususnya saat asupan dari diet sehari-hari tidak memadai. Penting untuk diingat bahwa suplemen berperan sebagai pelengkap nutrisi dan bukan pengganti utama dari makanan. Ikuti petunjuk pemakaian yang ada di kemasan dan konsultasikan dengan dokter untuk dosis yang tepat. Untuk bentuk injeksi, aplikasi oleh dokter atau petugas medis dilakukan secara intramuskular, intravena, atau subkutan. Suplemen bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, dengan air putih, dan usahakan pada waktu yang sama setiap hari.

    Efek Samping dan Bahaya Vitamin B9 (Asam Folat)

    Meskipun penggunaan vitamin B9 cenderung aman bila dikonsumsi sesuai anjuran dosis, beberapa efek samping mungkin masih dapat terjadi, antara lain:

    • Mual
    • Rasa tak enak di mulut
    • Kehilangan nafsu makan
    • Kebingungan
    • Insomnia
    • Perubahan mood dan mudah teriritasi

    Peringatan Sebelum Menggunakan Vitamin B9 (Asam Folat)

    Ketika mempertimbangkan penggunaan suplemen ini, beberapa aspek berikut harus diperhatikan:

    • Hindari suplemen B9 jika terdapat alergi terhadap komponennya.
    • Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan asam folat, terutama bila memiliki riwayat penyakit tertentu atau kondisi medis spesifik.
    • Jangan minum alkohol selama periode suplementasi untuk mencegah gangguan penyerapan.
    • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis.

    Vitamin B9 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Asam folat tergolong aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Ibu hamil dan menyusui disarankan mengonsumsi suplemen vitamin B9 yang khusus diformulasikan untuk mereka. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis suplemen selama periode ini demi kesehatan yang optimal.

    Interaksi Vitamin B9 (Asam Folat) dengan Obat Lain

    Beberapa interaksi obat yang dapat terjadi saat mengonsumsi vitamin B9 meliputi:

    • Gangguan penyerapan vitamin B9 saat digabung dengan obat tertentu seperti triamterene atau sulfasalazine.
    • Risiko meningkatnya efek samping dari lithium.
    • Penurunan konsentrasi asam folat dalam darah saat dikombinasikan dengan pyrimethamine atau obat anti-epilepsi.
    • Penurunan efek terapeutik methotrexate.
    • Peningkatan aktivitas dari capecitabine atau fluorouracil.
    • Efektivitas vitamin B9 berkurang bila digunakan bersama chloramphenicol.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait