Voriconazole

    Voriconazole adalah obat antijamur yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur serius yang terjadi di bagian internal tubuh. Penyakit yang dapat diobati termasuk aspergillosis invasif, candidiasis esofagus, dan candidemia.

    Golongan obat: Azole antifungal Merek dagang: Vfend, Vorica, Vorigen

    Apa itu Voriconazole?

    Voriconazole merupakan anggota dari kelas obat antijamur azole yang berfungsi menghentikan pertumbuhan jamur dengan cara menghambat sintesis membran sel jamur. Penggunaan voriconazole biasanya dipertimbangkan ketika pengobatan antijamur standar lain tidak memberikan hasil yang diharapkan.

    Dosis Voriconazole

    Petunjuk dosis voriconazole ditentukan oleh dokter dengan mempertimbangkan berat badan dan kondisi medis pasien. Dosis awal untuk dewasa dengan berat badan di atas 40 kg biasanya adalah 400 mg setiap 12 jam selama 24 jam pertama, diikuti dengan dosis pemeliharaan 200 mg setiap 12 jam. Sementara untuk anak-anak dan dewasa dengan berat badan di bawah 40 kg, dosisnya disesuaikan secara proporsional. Voriconazole juga tersedia dalam bentuk infus yang penggunaannya ditentukan berdasarkan berat badan pasien.

    Aturan Pakai Voriconazole

    Voriconazole diberikan sesuai resep dokter dan petunjuk pada kemasan. Penting untuk tidak mengubah dosis secara mandiri. Obat infus diberikan di rumah sakit oleh tenaga medis. Tablet voriconazole harus dikonsumsi dengan air putih, diambil 1 jam sebelum atau 1—2 jam setelah makan. Jangan menghentikan penggunaan obat sebelum periode yang ditentukan, bahkan bila sudah merasa membaik. Jika lupa minum obat, ambil sesegera mungkin kecuali sudah mendekati waktu dosis berikutnya.

    Efek Samping Voriconazole

    Berbagai efek samping mungkin timbul setelah pemakaian voriconazole, seperti:

    • Diare
    • Mual
    • Muntah
    • Sakit kepala
    • Pusing dan mulut kering
    • Rasa panas atau kemerahan pada wajah dan kulit Bila efek samping berlanjut atau memburuk, segera konsultasi ke dokter. Perhatian khusus diperlukan bila mengalami reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Voriconazole

    Hati-hati penggunaan voriconazole jika Anda memiliki:

    • Alergi terhadap komponen obat atau antijamur azole lainnya
    • Risiko gangguan hati akibat konsumsi alkohol
    • Riwayat penyakit jantung, elektrolit, liver, ginjal
    • Riwayat gangguan pada irama jantung atau henti jantung mendadak Selalu beritahu dokter jika Anda hamil, menyusui, atau menjalani prosedur medis apa pun.

    Efek Voriconazole untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Voriconazole tergolong Kategori D untuk ibu hamil. Selama menyusui, belum ada data yang jelas mengenai penyerapan voriconazole ke dalam ASI. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan pada kondisi kehamilan dan menyusui untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

    Interaksi Voriconazole dengan Obat Lain

    Voriconazole dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan obat lain, antara lain:

    • Risiko aritmia fatal dengan astemizole, cisapride, quinidine, pimozide, atau terfenadine
    • Risiko efek samping serius dengan ergot alkaloid
    • Peningkatan efek samping sirolimus
    • Kemungkinan penyesuaian dosis saat digunakan bersama phenytoin atau rifabutin
    • Interaksi dengan carbamazepine, phenobarbital, rifampicin, ritonavir, atau St. John's Wort
    • Pengaruh terhadap ciclosporin, omeprazole, tacrolimus, methadone, oxycodone, atau NSAID
    • Risiko perdarahan kalau digunakan bersamaan dengan antikoagulan

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait