Vortioxetine

    Vortioxetine merupakan obat yang diresepkan untuk membantu pengobatan depresi. Obat ini berperan dalam menyeimbangkan emosi, memperbaiki pola tidur dan selera makan, serta membantu mengembalikan energi dan produktifitas yang berkurang akibat depresi. Penggunaan vortioxetine harus berdasarkan resep dokter dan tidak bisa digunakan secara sembarangan.

    Golongan obat: Antidepresan Merek dagang: Brintellix

    Apa itu Vortioxetine?

    Vortioxetine termasuk dalam kategori obat antidepresan jenis selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs). Obat ini memiliki fungsi utama untuk meredakan gejala depresi yang biasanya dialami oleh orang dewasa di atas 18 tahun dan tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui tanpa petunjuk dokter. Kategori C pada trimester pertama dan kedua kehamilan menunjukkan adanya risiko efek samping pada janin berdasarkan studi hewan, namun belum terbukti pada manusia. Sedangkan pada trimester ketiga, masuk dalam Kategori D yang menyiratkan adanya risiko berdasarkan bukti-bukti, namun manfaatnya bisa melebihi risiko tersebut dalam kondisi tertentu. Formulasi vortioxetine hadir dalam bentuk tablet.

    Dosis Vortioxetine

    Dosis standar vortioxetine untuk mengatasi gejala depresi adalah sebagai berikut:

    • Dewasa: Mulai dengan dosis 10 mg sekali sehari. Dosis ini bisa disesuaikan menjadi 20 mg atau dikurangi menjadi 5 mg sekali sehari berdasarkan respons pasien terhadap pengobatan.
    • Lansia: Mulai dengan dosis 5 mg sekali sehari, dengan kemungkinan peningkatan dosis hingga 10 mg sekali sehari jika diperlukan.

    Aturan Pakai Vortioxetine

    Pastikan Anda mengikuti anjuran dokter saat mengonsumsi vortioxetine dan membaca informasi pada kemasan. Tablet vortioxetine dikonsumsi dengan air putih baik sebelum atau sesudah makan, serta usahakan pada waktu yang sama setiap harinya. Apabila terlewat dosis, segera konsumsi saat teringat kecuali jika jadwal berikutnya sudah dekat. Untuk efektivitas yang optimal, teruskan pengobatan meski kondisi sudah membaik dan jangan berhenti tanpa arahan dokter.

    Efek Samping Vortioxetine

    Beberapa reaksi yang mungkin timbul setelah konsumsi vortioxetine meliputi:

    • Mual atau muntah
    • Rasa pusing
    • Gangguan pencernaan, bisa sembelit atau diare
    • Mulut terasa kering
    • Bermimpi aneh
    • Penurunan libido seksual

    Segera konsultasikan dengan dokter jika efek samping ini bertambah parah atau muncul gejala serius seperti tremor, kejang, dan tanda perdarahan. Perhatikan juga gejala sindrom serotonin yang adalah keadaan darurat medis.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Vortioxetine

    Sebelum mengonsumsi vortioxetine, perhatikan poin-poin berikut:

    • Informasikan dokter mengenai riwayat alergi dan penggunaan MAOI dalam tiga minggu terakhir.
    • Diskusikan dengan dokter jika ada riwayat gangguan bipolar atau percobaan bunuh diri.
    • Sampaikan kepada dokter jika memiliki kecanduan obat atau sering minum alkohol.
    • Sebutkan riwayat medis seperti glaukoma, epilepsi, dan penyakit liver.
    • Hindari mengemudi setelah konsumsi obat ini.
    • Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba.
    • Simpan obat pada tempat yang sejuk dan terlindungi dari sinar matahari.

    Efek Vortioxetine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Vortioxetine memiliki kategori risiko C pada trimester pertama dan kedua kehamilan, yang menandakan bahwa obat ini bisa membahayakan janin berdasarkan studi hewan. Sedangkan pada trimester ketiga, masuk dalam kategori D yang menunjukkan bukti risiko pada janin manusia. Obat ini tidak disarankan untuk ibu menyusui dan sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter tentang penggunaannya selama kehamilan dan menyusui.

    Interaksi Vortioxetine dengan Obat Lain

    Beberapa potensi interaksi obat dengan vortioxetine meliputi:

    • Resiko sindrom serotonin dan kejang jika digunakan bersama antidepresan lainnya.
    • Peningkatan efek samping jika dikombinasikan dengan methylphenidate.
    • Resiko tambahan perdarahan saat dikonsumsi dengan pengencer darah atau OAINS.

    Cegah penggunaan bersamaan dengan herbal yang mengandung St. John's wort untuk menghindari sindrom serotonin.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait