Vosedon

    Vosedon merupakan obat yang diresepkan untuk meredakan gejala mual dan muntah, serta gangguan pencernaan seperti nyeri perut akibat kondisi seperti sakit maag atau gastroparesis pada orang dewasa dan anak-anak.

    Golongan obat: Antagonis dopamin dan antiemetik Merek dagang di Indonesia: Vosedon

    Apa itu Vosedon?

    Vosedon adalah sebuah obat yang mengandung domperidone sebagai bahan aktif utamanya. Ini bekerja dengan cara meningkatkan gerakan aliran makanan dari perut menuju usus, yang bertujuan untuk mengurangi sensasi ingin muntah serta meredakan gejala mual. Obat ini juga efektif untuk menekan rangsangan yang menimbulkan mual atau muntah dari pusat otak.

    Dosis Vosedon

    Dosis Vosedon yang direkomendasikan bervariasi sesuai dengan usia dan kondisi pasien. Untuk pengobatan dispepsia fungsional pada dewasa, dosis yang lazim adalah 10 mg tiga kali sehari. Sementara untuk mual dan muntah, dosis untuk dewasa adalah 10-20 mg tiga hingga empat kali sehari. Anak-anak di atas usia 12 tahun diresepkan dosis 0,25 mg/kgBB tiga kali sehari.

    Aturan Pakai Vosedon

    Konsumsi Vosedon sesuai dengan rujukan medis yang diberikan oleh dokter Anda, dan perhatikan petunjuk pemakaian di kemasan. Vosedon terbaik diminum dengan perut kosong, 15-30 menit sebelum makan. Pastikan untuk menelan tablet Vosedon utuh dengan bantuan air dan tidak mengunyahnya. Untuk suspensi Vosedon, kocoklah terlebih dahulu dan gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan agar mendapatkan dosis yang tepat. Jangan lanjutkan penggunaan Vosedon setelah 7 hari kecuali atas petunjuk dokter, dan simpan pada tempat yang kering serta sejuk, terlindung dari sinar matahari langsung.

    Efek Samping Vosedon

    Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan Vosedon antara lain:

    • Mulut terasa kering
    • Perasaan kantuk
    • Sakit kepala
    • Diare
    • Kelelahan
    • Nyeri pada payudara
    • Penurunan libido Jika efek samping ini bertahan atau memburuk, segera hubungi tenaga medis. Efek samping serius yang memerlukan penanganan langsung adalah irama jantung yang tidak teratur, nyeri dada, perubahan postur tubuh, tremor, gerakan yang tak terkendali, hingga kejang.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Vosedon

    Ada beberapa hal yang patut diwaspadai sebelum mengonsumsi Vosedon:

    • Laporkan histori alergi Anda, sebab obat ini tidak cocok bagi yang alergi terhadap domperidone.
    • Hindari obat ini jika berat badan kurang dari 35 kg.
    • Diskusikan dengan dokter terlebih dahulu jika mual dan muntah disertai masalah dehidrasi atau kesulitan membuang angin.
    • Informasikan riwayat medis, terutama masalah jantung, penyakit jantung koroner, gangguan ritme jantung, perdarahan saluran pencernaan, tumor pituari, penyakit ginjal, penyakit liver, atau kanker payudara.
    • Bagi penderita jantung atau yang memiliki faktor risiko serangan jantung, seperti hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes, konsumsi alkohol, atau merokok, harus berbicara dengan dokter terlebih dahulu.
    • Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika hamil, menyusui, atau berencana kehamilan sebelum menggunakan obat ini.

    Efek Vosedon untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Vosedon masuk dalam kategori C untuk ibu hamil menurut studi pada hewan, yang artinya ada efek samping yang mungkin terjadi pada janin, namun belum terdapat studi terkontrol pada wanita hamil. Risiko penggunaan Vosedon hanya dapat dibenarkan jika manfaat yang dihasilkan lebih besar daripada risikonya terhadap janin. Sedangkan untuk ibu menyusui, domperidone bisa masuk ke dalam ASI, sehingga tidak dianjurkan tanpa konsultasi dokter.

    Interaksi Vosedon dengan Obat Lain

    Penggunaan domperidone dalam Vosedon bersamaan dengan obat lain dapat menyebabkan interaksi obat, di antaranya adalah:

    • Penggunaan bersama dextromethorphan atau diphenhydramine dapat menurunkan efektivitas domperidone.
    • Antasida atau obat penurun asam lambung dapat mengurangi kadar domperidone dalam darah.
    • Amiodarone, ketoconazole, ritonavir, haloperidol, erythromycin, atau cisapride meningkatkan risiko aritmia atau henti jantung mendadak. Selalu berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait