Wheat Dextrin

    Wheat dextrin merupakan jenis serat yang larut dalam air dan digunakan sebagai suplemen untuk memenuhi kebutuhan serat serta meredakan konstipasi. Wheat dextrin dibuat dari dextrin yang berasal dari gandum.

    Golongan obat: - Merek dagang: -

    Apa itu Wheat Dextrin?

    Wheat dextrin termasuk dalam kelompok obat bebas yang berfungsi sebagai suplemen serat dan juga digunakan sebagai obat pencahar yang membantu pembentukan massa tinja. Manfaat utama dari wheat dextrin adalah untuk memenuhi kebutuhan serat harian dan menangani masalah sembelit. Obat ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan juga anak-anak serta dipercaya aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui sesuai dengan aturan yang ada pada kemasan dan rekomendasi dokter. Wheat dextrin tersedia dalam bentuk bubuk, tablet, dan tablet kunyah.

    Dosis dan Aturan Pakai Wheat Dextrin

    Dosage penggunaan wheat dextrin beragam tergantung pada usia dan tujuan penggunaannya. Untuk membantu memenuhi kebutuhan serat harian:

    • Dewasa: 2 sendok takar setara 4 gram, 3 kali sehari.
    • Anak 6-11 tahun: 1 sendok takar setara 2 gram, 3 kali sehari.

    Untuk konstipasi:

    • Dewasa: 2 sendok takar setara 3,5 gram, 3 kali sehari dengan batas maksimal 10,5 gram per hari.
    • Anak 6-11 tahun: 1 sendok takar setara 1,75 gram, 3 kali sehari dengan batas maksimal 5,25 gram per hari.

    Wheat dextrin dalam bentuk tablet:

    • Dewasa: 3 tablet 3 kali sehari, tidak boleh melebihi 9 tablet per hari.
    • Anak 6-11 tahun: 1,5 tablet 3 kali sehari, tidak boleh melebihi 4,5 tablet per hari.

    Cara Mengonsumsi Wheat Dextrin dengan Benar

    Penting bagi pengguna untuk mengikuti aturan pakai yang tercantum pada kemasan dan berkonsultasi dengan dokter khususnya bila memiliki kondisi medis tertentu. Wheat dextrin harus dikonsumsi sesuai dosis yang direkomendasikan dan jangan mengubah dosis tanpa persetujuan dari dokter. Bubuk dapat dicampurkan dengan berbagai makanan atau minuman, kecuali minuman berkarbonasi atau bersoda. Pastikan juga menjaga asupan cairan yang cukup selama penggunaan wheat dextrin. Untuk menjaga konsistensi pengobatan, usahakan meminum wheat dextrin pada waktu yang sama setiap hari. Jika terlewat, minum secepat mungkin jika waktu dosis berikutnya masih lama. Jangan menggandakan dosis bila sudah dekat dengan waktu minum dosis selanjutnya. Simpan wheat dextrin pada suhu kamar dan hindari dari paparan sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping dan Bahaya Wheat Dextrin

    Wheat dextrin biasanya tidak menyebabkan efek samping bila dikonsumsi sesuai dosis yang disarankan. Namun, ada kemungkinan timbulnya efek samping seperti:

    • Perut kembung
    • Sering kentut
    • Nyeri atau kram pada perut

    Apabila muncul efek samping tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Kunjungi dokter secepatnya jika mengalami reaksi alergi.

    Peringatan Sebelum Mengonsumsi Wheat Dextrin

    Penggunaan wheat dextrin harus diawasi dengan beberapa pertimbangan:

    • Hindari penggunaan bila mengalami alergi terhadap komponen ini.
    • Pastikan konsultasi dengan dokter mengenai penggunaan wheat dextrin bila memiliki riwayat masalah kerongkongan, susah menelan, tukak lambung, sumbatan usus, atau sudah terjadi impaksi tinja.
    • Jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, diskusi dengan dokter mengenai keamanan penggunaan wheat dextrin disarankan.
    • Saat mengonsumsi obat lain, suplemen, atau produk herbal, beritahu dokter terkait kemungkinan interaksi.
    • Jangan ragu menghubungi dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis.

    Wheat Dextrin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Meskipun belum ada kategori khusus untuk keamanan wheat dextrin bagi ibu hamil dan menyusui, suplemen ini dianggap aman jika digunakan sesuai anjuran dokter dan arahan pada kemasan. Namun, masih sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi produk ini saat dalam masa kehamilan atau menyusui.

    Interaksi Wheat Dextrin dengan Obat Lain

    Wheat dextrin dapat menyebabkan beberapa interaksi ketika digunakan bersama obat-obatan lain seperti:

    • Pengaruh pada efek radiologi fluxyglucose F-18
    • Menurunkan efektivitas laktulosa untuk pengobatan ensefalopati portal-sistemik

    Disarankan untuk selalu menyimpan daftar obat, suplemen, atau herbal yang dikonsumsi dan membicarakannya dengan dokter untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait