Yulareb

    Golongan obat: obat kemoretapi Merek dagang: Yulareb

    Apa itu Yulareb?

    Yulareb, yang mengandung bahan aktif abemaciclib, adalah obat dalam kelas penghambat protein kinase, diresepkan untuk pengobatan kanker payudara. Obat ini dapat digunakan baik secara mandiri maupun bersamaan dengan terapi kemoterapi lain, serta berfungsi sebagai terapi hormonal untuk wanita dengan kanker payudara pra-menopause.

    Dosis Yulareb

    Yulareb disajikan dalam bentuk tablet dan dosisnya disesuaikan dengan kondisi medis pasien, bagaimana mereka menanggapi pengobatan, serta penggunaan obat-obatan lainnya. Rata-rata, dosis direkomendasikan berkisar antara 100 hingga 200 mg yang diminum dua kali setiap hari.

    Aturan Pakai Yulareb

    Instruksi penggunaan Yulareb harus sesuai dengan petunjuk dokter atau panduan yang tersedia pada paket obat. Penting untuk tidak mengubah dosis sendiri. Tablet Yulareb harus ditelan utuh tanpa dikunyah atau dipecah dan dikonsumsi pada waktu yang seragam setiap hari untuk efektivitas yang optimal.

    Efek Samping Yulareb

    Setelah mengonsumsi Yulareb, beberapa efek samping yang mungkin muncul adalah:

    • Sakit kepala
    • Mual atau muntah
    • Sakit perut
    • Kehilangan nafsu makan
    • Diare
    • Perubahan rasa Efek samping serius perlu perhatian medis segera, termasuk kesulitan bernapas, kelelahan ekstrem, memar mudah, tinja berwarna hitam, muntah darah, sariawan serius, penyakit kuning, urine gelap, dan rambut rontok.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Yulareb

    Sebelum mengonsumsi Yulareb, perhatikan hal-hal berikut:

    • Konsultasi riwayat alergi dengan dokter.
    • Jangan berikan pada anak di bawah 18 tahun.
    • Informasikan pada dokter mengenai riwayat penyakit liver, ginjal atau infeksi termasuk flu, TBC, dan HIV/AIDS.
    • Diskusikan dengan dokter apabila Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
    • Laporkan pada dokter apabila Anda mengalami dehidrasi.
    • Gunakan kontrasepsi selama pengobatan dan setelahnya.
    • Beri tahu dokter mengenai pengobatan kanker atau obat lain yang sedang dijalani.

    Efek Yulareb untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Yulareb masuk dalam Kategori D untuk penggunaan bagi ibu hamil, yang berarti ada risiko terhadap janin namun bisa digunakan dalam situasi tertentu. Ibu menyusui tidak disarankan untuk menggunakan Yulareb dan dianjurkan untuk menghentikan menyusui sampai tiga minggu setelah terakhir kali minum obat.

    Interaksi Yulareb dengan Obat Lain

    Interaksi obat dapat mempengaruhi efek dari Yulareb, antara lain:

    • Efek samping dapat meningkat jika digunakan dengan clarithromycin, itraconazole, ketoconazole, lopinavir-ritonavir, posaconazole, atau voriconazole.
    • Efektivitas Yulareb bisa berkurang bila digabungkan dengan carbamazepine, phenytoin, atau rifampicin. Untuk obat asam lambung, Yulareb harus diminum minimal 2 jam setelahnya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait