Apa itu Zinc Sulphate?
Zinc Sulphate adalah suplemen mineral yang memiliki kegunaan utama untuk mencegah dan mengatasi kekurangan zinc dalam tubuh serta berfungsi dalam terapi diare akut. Zinc esensial bagi proses pembentukan DNA, meningkatkan kekebalan tubuh, dan penyembuhan luka. Defisiensi zinc dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti rambut rontok, luka sulit sembuh, dan gangguan pertumbuhan. Asupan zinc yang cukup dapat diperoleh tidak hanya dari suplemen, tetapi juga dari makanan seperti daging, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Dosis Zinc Sulphate
Dokter akan menyesuaikan dosis zinc sulphate berdasarkan usia dan kondisi pasien. Tablet zinc umumnya memiliki kandungan 54,9 mg zinc sulphate yang setara dengan 20 mg zinc. Sedangkan sirop mengandung 27,45 mg zinc sulphate yang setara dengan 10 mg zinc. Berikut ini adalah rekomendasi dosis berdasarkan kondisi kesehatan:
Untuk Kekurangan Zinc:
- Dewasa: 50 mg, sekali sehari.
- Anak: Dosis varian mulai dari 5 mg hingga 20 mg, sekali sehari, sesuai kelompok usia.
Untuk Diare Akut:
- Dewasa dan Anak: Mulai dari 10 mg hingga 20 mg, sekali sehari selama 10-14 hari.
Aturan Pakai Zinc Sulphate
dokter atau petunjuk penggunaan. Zinc sulphate biasanya dikonsumsi 1—2 jam setelah makan untuk memaksimalkan penyerapannya, namun bisa juga diminum bersamaan dengan makanan jika menimbulkan mual. Jenis tablet effervescent harus larut dalam segelas air sebelum diminum, sedangkan untuk sirop, harus dikocok dahulu. Hindari konsumsi makanan tinggi kalsium atau fosfor dekat waktu mengambil zinc sulphate, karena dapat mengganggu penyerapan zinc. Simpan pada tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Efek Samping Zinc Sulphate
Efek samping dari penggunaan zinc sulphate ini relatif jarang, namun beberapa orang mungkin mengalami:
- Mual atau muntah
- Diare
- Rasa logam pada mulut
- Nyeri perut
Pemakaian berlebihan dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, serta kelelahan. Jika efek samping berlanjut atau bertambah parah, segera konsultasi dengan dokter.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Zinc Sulphate
Sebelum menggunakan zinc sulphate, perhatikan beberapa faktor berikut:
- Informasikan kepada dokter mengenai adanya alergi.
- Bagi yang hamil atau menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.
- Batasi konsumsi alkohol karena dapat mengurangi penyerapan zinc.
- Diskusikan penggunaan suplemen lain atau obat-obatan herbal dengan dokter Anda.
- Segera temukan pertolongan medis jika terjadi reaksi alergi atau gejala overdosis setelah konsumsi.
Efek Zinc Sulphate untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Zinc sulphate dikategorikan sebagai Kategori C untuk ibu hamil, yang artinya risiko penggunaannya harus ditimbang dengan manfaat yang diharapkan. Pastikan hanya digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter. Meski dalam jumlah kecil, suplemen ini juga dapat terserap ke dalam ASI. Sangat penting bagi ibu menyusui untuk berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan zinc sulphate.
Interaksi Zinc Sulphate dengan Obat Lain
Zinc sulphate memiliki potensi interaksi dengan obat lain, antara lain:
- Suplemen kalsium, tembaga, atau besi dapat mengurangi penyerapan zinc.
- Antibiotik tetracycline atau antibiotik quinolone akan berkurang efektivitasnya jika dikonsumsi bersamaan dengan zinc.
Penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang dikonsumsi untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan.
