Zitanid

    Zitanid adalah sebuah agen farmaseutikal yang dikhususkan untuk meredakan ketegangan otot yang menyebabkan rasa sakit akibat berbagai kondisi kesehatan, seperti multiple sclerosis hingga stroke. Penting untuk mematuhi anjuran resep dari dokter saat menggunakan Zitanid yang mengandung tizanidine.

    Golongan obat: Relaksan otot Merek dagang: Zitanid

    Apa itu Zitanid?

    Zitanid berisi komponen aktif tizanidine hydrochloride yang tergolong dalam kelas relaksan otot. Berkhasiat langsung pada pusat saraf otak dan spinal untuk mengatasai otot-otot yang mengalami ketegangan. Dengan demikian, dapat mengurangi nyeri yang muncul akibat kontraksi otot berlebihan. Zitanid juga efektif untuk mengobati nyeri yang diakibatkan oleh spasme otot setelah prosedur operasi. Penting untuk diketahui bahwa penggunaan relaksan otot tidak dianjurkan saat melakukan aktivitas membutuhkan keseimbangan ekstra seperti mengendarai sepeda karena dapat meningkatkan risiko jatuh.

    Dosis Zitanid

    Zitanid tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan tizanidine 2 mg. Dokter akan menentukan dosis berdasarkan kondisi kesehatan pasien. Umumnya, dosis awal untuk orang dewasa adalah satu tablet sekali sehari. Setelah 3 hingga 4 hari, dosis bisa ditingkatkan menjadi 1 tablet, 2 hingga 3 kali sehari jika dibutuhkan. Dosis maksimal harian yang direkomendasikan adalah 36 mg.

    Aturan Pakai Zitanid

    Saat mengonsumsi Zitanid, ikutilah anjuran dokter dengan teliti serta petunjuk yang terdapat pada kemasan obat. Takaran dosis tidak boleh diubah tanpa persetujuan dokter. Telan tablet Zitanid dengan air putih dan bisa diminum baik sebelum ataupun sesudah makan. Konsumsi secara teratur di waktu yang sama tiap hari. Jika terlupa, segera minum ketika ingat kecuali waktu dosis berikutnya sudah dekat. Jangan berhenti konsumsi Zitanid tiba-tiba tanpa petunjuk dokter.

    Efek Samping Zitanid

    Beberapa efek samping yang mungkin dialami setelah mengonsumsi Zitanid meliputi:

    • Rasa pusing atau mengantuk
    • Kelelahan tubuh
    • Gangguan penglihatan
    • Hidung tersumbat
    • Sakit tenggorokan
    • Mulut kering
    • Mual
    • Konstipasi
    • Kedutan pada otot

    Pengguna harus segera berkonsultasi dengan dokter jika efek samping bertambah parah, dan mencari pertolongan medis seketika jika timbul reaksi alergi atau efek samping serius.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Zitanid

    Sebelum mengonsumsi Zitanid, perhatikan beberapa aspek ini:

    • Informasikan riwayat alergi kepada dokter.
    • Diskusikan kondisi kesehatan terdahulu terutama yang berkaitan dengan fungsi ginjal, jantung, tekanan darah rendah, atau hati.
    • Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi setelah konsumsi Zitanid.
    • Beritahukan dokter mengenai konsumsi Zitanid ketika akan menjalani prosedur medis.
    • Diskusikan dengan dokter tentang kehamilan, menyusui, atau rencana kehamilan.
    • Catat penggunaan obat lain untuk menghindari interaksi.

    Efek Zitanid untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Zitanid masuk dalam kategori C terkait penggunaannya pada ibu hamil, yang berarti bahwa obat ini hanya boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi pada janin. Belum ada kepastian apakah Zitanid bisa masuk ke dalam ASI atau tidak, sehingga para ibu yang menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

    Interaksi Zitanid dengan Obat Lain

    Zitanid dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu yang bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan, seperti:

    • Resiko efek samping meningkat apabila digunakan bersama fluvoxamine atau ciprofloxacin.
    • Risiko lebih besar terkena kantuk berlebih atau masalah pernapasan bila digunakan dengan opioid atau benzodiazepine.
    • Risiko tekanan darah rendah atau jantung berdebar saat dipadukan dengan penghambat beta atau digoxin.
    • Jumlah Zitanid dalam darah bisa meningkat jika dikonsumsi dengan pil KB.

    Sebaiknya selalu konsultasikan dengan dokter bila Zitanid akan digunakan bersamaan dengan obat lain.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait