Zoledronic Acid

    Zoledronic acid merupakan agen terapeutik yang efektif dalam mengelola kadar kalsium tinggi dalam darah (hiperkalsemia) yang diakibatkan oleh kanker. Ini juga digunakan sebagai pengobatan untuk osteoporosis setelah menopause, penyakit Paget, dan osteoporosis yang disebabkan oleh terapi kortikosteroid jangka panjang.

    Golongan obat: Bisfosfonat Merek dagang: Bonmet, Fondronic, Zoledronic Acid Monohydrate, Zoltero, Zolenic, Zometa, Zyfoss

    Apa itu Zoledronic Acid?

    Zoledronic acid adalah agen bisfosfonat yang diresepkan untuk menangani hiperkalsemia yang timbul karena kanker serta mengobati kasus osteoporosis pada wanita pasca-menopause, kondisi penyakit Paget, atau osteoporosis akibat pemakaian kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama. Obat ini bekerja dengan menghambat aktivitas osteoklas, sel yang bertugas meresorpsi tulang, dengan demikian dapat menurunkan kadar kalsium dalam darah dan meningkatkan kepadatan serta kekuatan tulang. Pengurangan resorpsi tulang juga turut menurunkan risiko fraktur. Zoledronic acid diberikan melalui injeksi dan harus ditangani oleh tenaga medis profesional.

    Dosis Zoledronic Acid

    Zoledronic acid diberikan oleh tenaga kesehatan melalui administrasi intravena. Dosis disesuaikan berdasarkan kondisi klinis pasien. Berikut dosis umum untuk orang dewasa berdasarkan kondisi yang diobati:

    • Hiperkalsemia akibat kanker: 4 mg infusion selama 15 menit, disertai suplemen kalsium dan vitamin D.
    • Osteoporosis posmenopause atau karena kortikosteroid: 5 mg infusion selama 15 menit, sebisa mungkin tiap tahun dengan suplemen kalsium dan vitamin D.
    • Penyakit Paget: 5 mg infusion selama 15 menit, dan suplemen kalsium serta vitamin D selama dua minggu.
    • Kanker metastasis ke tulang: 4 mg infusion setiap 3-4 minggu dengan suplemen kalsium dan vitamin D.

    Aturan Pakai Zoledronic Acid

    Pemberian zoledronic acid dilaksanakan oleh tenaga medis profesional melalui suntikan intravena yang biasanya memerlukan waktu sekitar 15 menit. Pasien disarankan untuk memperbanyak asupan air putih selama pengobatan untuk mencegah gangguan ginjal. Ikuti instruksi dokter selama terapi dan jangan hentikan pengobatan secara mandiri tanpa diskusi dengan dokter terlebih dahulu.

    Efek Samping Zoledronic Acid

    Zoledronic acid dapat menimbulkan beberapa efek samping, termasuk:

    • Sakit kepala atau pusing
    • Rasa lemah, demam, atau malaise
    • Nyeri otot atau sendi
    • Konstipasi
    • Nyeri perut, mual, muntah, atau heartburn

    Apabila terjadi efek samping serius atau alergi obat, kontak dokter secepatnya. Efek samping yang serius meliputi:

    • Nyeri berkepanjangan di mulut, gusi, atau rahang
    • Kesemutan, mati rasa, atau kekakuan otot
    • Nyeri paha atau pinggul yang semakin parah
    • Denyut jantung tidak teratur atau kesulitan bernapas
    • Berkurangnya frekuensi atau volume urinasi
    • Kejang

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Zoledronic Acid

    Sebelum memulai pengobatan dengan zoledronic acid, perhatikan beberapa aspek berikut:

    • Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi, terutama jika Anda memiliki alergi terhadap obat bisfosfonat.
    • Diskusikan riwayat penyakit ginjal, hipokalsemia, asma, gangguan elektrolit, malabsorpsi, anemia, dehidrasi, atau masalah gigi.
    • Jangan mengonsumsi obat ini saat hamil atau menyusui tanpa berkonsultasi dengan dokter.
    • Informasikan perencanaan operasi apa pun kepada dokter jika sedang menjalani pengobatan dengan zoledronic acid.
    • Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi setelah penggunaan obat ini karena dapat menyebabkan pusing.
    • Beritahu dokter jika Anda mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lainnya.
    • Segera lapor dokter jika mengalami reaksi alergi atau overdosis.

    Efek Zoledronic Acid untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Zoledronic acid terkategori ke dalam Kategori D pada ibu hamil, yang artinya risiko terhadap janin telah teridentifikasi tetapi apabila situasi mengharuskan, manfaat penggunaannya bisa lebih besar daripada risikonya. Saat menyusui, belum diketahui apakah obat ini masuk ke ASI atau tidak. Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan zoledronic acid selama masa kehamilan dan menyusui.

    Interaksi Zoledronic Acid dengan Obat Lain

    Konsumsi zoledronic acid serentak dengan obat lain dapat menimbulkan interaksi obat, seperti:

    • Risiko kerusakan ginjal meningkat bila digunakan bersamaan dengan cidofovir, sirolimus, tacrolimus, atau intravenous immunoglobulin.
    • Peningkatan risiko ulkus gastritis dan perdarahan gastrointestinal saat dikombinasikan dengan deferasirox.
    • Risiko hipokalsemia lebih tinggi jika digunakan dengan etelcalcitide, furosemide, atau antibiotik aminoglikosida.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait