Awas, Jangan Gunakan 6 Bahan Ini Sebagai Pelumas!

Bagaimana jika kami katakan ada satu rahasia yang bisa membuat pasangan Anda mengalami orgasme saat sedang  berhubungan intim? Ya, pelumas adalah jawabannya.

Awas, Jangan Gunakan 6 Bahan Ini Sebagai Pelumas!

PELUMAS umumnya digunakan untuk mempermudah penetrasi atau mengurangi gesekan saat melakukan berhubungan intim, masturbasi, ataupun saat menggunakan alat bantu seks seperti kondom. Pelumas vagina dapat membantu dalam menikmati berhubungan intim dengan meminimalisir gesekan dan menghindari iritasi.

Disarankan untuk menggunakan pelumas dalam kondisi yang diperlukan saja namun hindari  7 bahan-bahan ini sebagai pengganti pelumas karena dapat berisiko menyebabkan iritasi vagina seperti yang telah dilansir di bawah ini.

1. Air ludah

Terdengar aneh bukan? Tapi mungkin ini adalah cara praktis dan cepat jika Anda memerlukan suatu pelumas dalam keadaan yang darurat.

Sayangnya, hal ini tidak efektif untuk membuat organ intim wanita menjadi benar-benar licin dan hanya dapat membuang-buang waktu Anda (dan air liur).

Menggunakan air ludah sebagai juga dapat menimbulkan penularan PMS (Penyakit Menular Seksual) dan bisa menyebabkan risiko infeksi bakteri pada vagina atau penis Anda.

2. Vaseline

Vaseline dengan bahan dasar petroleum jelly memang digadang-gadang memiliki banyak khasiat khususnya di dunia kecantikan. Tapi, bahan dasar pembuatan minyak Vaseline dapat menyebabkan infeksi pada organ intim Anda.

Nyatanya masih ada beberapa pasangan yang menggunakannya sebagai pelumas. Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Obstetri dan Ginekologi, wanita yang telah menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas lebih dari dua kali dalam satu bulan  dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri yang sama seperti minyak lainnya.

3. Baby oil

Baby oil merupakan salah satu hal alternatif juga bagi Anda untuk menggunakannya sebagai pelumas demi lebih menikmati posisi seks tertentu karena memang memiliki tekstur yang licin. Sayangnya, penggunaan baby oil pada saat berhubungan intim dapat menimbulkan adanya pertumbuhan sejenis jamur yang dapat menyebabkan rasa gatal pada organ intim.

Studi yang sama juga menemukan hubungan antara penggunaan intravaginal baby oil dan infeksi spesies Candida, yang dapat menyebabkan infeksi jamur.

4. Lotion

Ada banyak risiko iritasi jika Anda menggunakan lotion sebagai pelumas untuk mempelancar gaya bercinta. Hal ini karena lotion mengandung glikol propil (senyawa yang larut dalam air yang membantu lotion tetap lembab) dan parfum yang dapat memicu iritasi hingga pembengkakan jika digunakan pada organ intim.

So, jika Anda tidak mau mengalami kondisi tersebut, maka hindarilah penggunaan body lotion untuk melumasi organ intim. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat menggunakan pelumas atau sering juga disebut lubricant yang aman digunakan dan dapat menjamin sensasi gaya bercinta agar lebih nikmat.

Vivo Lubricant Uranus - 60 gr, Rp 73.400; beli di sini

5. Minyak Kelapa

Minyak kelapa asli, tanpa campuran sama sekali, juga bisa menjadi pelumas pada vagina, terutama ketika seorng wanita sudah memasuki masa menopause. Meskipun tidak mengandung zat aditif, minyak kelapa buruk bagi kondom lateks karena dapat membuat kondom sobek yang meningkatkan risiko penularan PMS atau kehamilan yang tidak diinginkan sebelumnya.

Hal yang sama berlaku untuk minyak zaitun. Setiap pelumas yang mengandung minyak dapat merusak lateks kondom dan menimbulkan infeksi pada vagina.

Jadi, akan lebih baik untuk menghindari penggunaan minyak kelapa atau minyak alami lainnya sebagai pelumas. Gantinya, gunakanlah lubricant (pelumas) yang aman agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, seperti rusaknya kondom.

6. Crisco

Crisco adalah salah satu bahan penting dalam memasak yang berminyak dan ini tidak disarankan untuk dipakai sebagai lubricant. Perlu Anda ingat, tidak semua yang licin baik digunakan sebagai pelumas ketika berhubungan seksual.

Pasalnya, produk-produk ini belum diformulasikan khusus untuk vagina dan selalu ada kemungkinan bahwa kandungannya bisa mengiritasi vagina.

Jadi kesimpulannya, lebih baik hindari penggunaan 6 bahan di atas sebagai pelumas demi menjaga kesehatan organ intim Anda. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan lubricant yang aman dan telah diformulasikan sebagai pelumas untuk membuat sensasi posisi seks Anda dengan pasangan lebih menggairahkan.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait