Amoxicillin

    Infeksi bakteri dapat menimbulkan beragam penyakit dan memerlukan pengobatan spesifik menggunakan antibiotik. Salah satu antibiotik yang sering diresepkan adalah amoxicillin.

    Golongan obat: Antibiotik penisilin Merek dagang: Amobiotic, Amoxicillin Indofarma/Kimia Farma,Amoxicillin Trihydrate, Amoxsan, Betamox, Clamixin, Dexyclav Forte, Erlamoxy, Etamox, Holimox, Hufanoxil, Omemox, Pehamoxil, Pritamox, Supramox, Topcillin

    Apa Itu Amoxicillin?

    Amoxicillin merupakan antibiotik golongan penisilin yang diresepkan untuk menangani penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti infeksi pada telinga, amandel, dan saluran pernafasan. Obat ini bekerja dengan menghalangi proses pembentukan dinding sel pada bakteri, membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri tersebut.

    Dosis Amoxicillin

    Dosis amoxicillin yang disarankan dokter akan berbeda-beda sesuai dengan jenis dan beratnya infeksi, serta berat badan dan usia pasien. Amoxicillin tersedia dalam bentuk tablet, sirop, kapsul, dan injeksi untuk pengobatan berbagai kondisi seperti sinusitis, infeksi saluran kemih, dan pneumonia. Dalam kasus tertentu, seperti meningitis, amoxicillin diberikan melalui injeksi atau infus oleh tenaga medis.

    Aturan Pakai Amoxicillin

    Untuk memperoleh hasil terapi yang maksimal, penting bagi Anda mengikuti saran dokter selama berada di bawah pengobatan amoxicillin dan membaca petunjuk penggunaan pada kemasan. Obat ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan dan pastikan tidak menghentikan konsumsi obat tanpa persetujuan dokter.

    Efek Samping Amoxicillin

    Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat penggunaan amoxicillin antara lain:

    • Perasaan tidak enak di lidah
    • Rasa mual dan muntah
    • Sakit kepala
    • Diare
    • Timbul ruam

    Hubungi dokter jika efek samping tersebut bertambah parah atau tidak mereda. Jika efek samping serius terjadi seperti memar tanpa sebab, diare berat, atau gejala alergi obat, segeralah mendapatkan penanganan medis.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Amoxicillin

    Amoxicillin harus digunakan dengan hati-hati terutama jika Anda:

    • Memiliki alergi pada antibiotik penisilin atau obat lainnya
    • Mengalami masalah kesehatan seperti penyakit ginjal, asma, atau alergi
    • Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat berinteraksi dengan amoxicillin

    Selain itu, berikan informasi kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki rencana kehamilan, dan apabila akan menjalani vaksinasi dengan vaksin hidup.

    Efek Amoxicillin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Dalam kondisi kehamilan, amoxicillin digolongkan dalam kategori B dan sebaiknya digunakan dengan anjuran dokter. Sementara itu, untuk ibu yang menyusui, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu mengingat amoxicillin bisa terkandung dalam ASI meski dalam jumlah kecil.

    Interaksi Amoxicillin dengan Obat Lain

    Amoxicillin berpotensi untuk berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, di antaranya:

    • Penurun efektivitas kontrasepsi oral atau pil KB
    • Pengurangan keefektivan vaksin hidup seperti vaksin tifoid atau BCG
    • Meningkatkan kadar methotrexate dalam darah yang bisa memicu efek samping
    • Peningkatan risiko reaksi alergi bila digunakan bersama allopurinol
    • Penurunan khasiat amoxicillin jika dikombinasikan dengan antibiotik tertentu seperti chloramphenicol atau tetracycline
    • Risiko perdarahan yang lebih tinggi bila digabungkan dengan antikoagulan seperti warfarin

    Selalu sampaikan kepada dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait