Budesonide

    Budesonide adalah kortikosteroid yang digunakan secara efektif dalam terapi dan pencegahan refluks penyakit inflamasi usus, termasuk penyakit Crohn. Obat ini berperan dalam mengelola peradangan dan memitigasi gejala yang timbul.

    Golongan obat: kortikosteroid Merek dagang: Budenofalk, Cortiment, Menticor

    Apa itu Budesonide?

    Budesonide adalah kortikosteroid yang berfungsi sebagai penekan respon inflamasi tubuh, khususnya di saluran pencernaan. Hal ini menyebabkan pengurangan dari gejala rasa sakit dan diare yang sering diasosiasikan dengan radang usus.

    Budesonide juga digunakan dalam terapi tambahan untuk kondisi inflamasi lain seperti hepatitis autoimun dan proteinuria yang diakibatkan oleh penyakit ginjal kongenital.

    Dosis Budesonide

    Budesonide hadir dalam bentuk kapsul dan tablet bertindak lambat, dengan dosis yang diberikan tergantung pada kondisi medis dan respon individu pasien. Berikut ini adalah dosis standar berdasarkan tujuan penggunaan budesonide:

    • Untuk mengatasi penyakit Crohn yang bersifat ringan hingga sedang:
      • Dewasa: 9 mg sekali sehari sebelum sarapan atau 3 mg tiga kali sehari sebelum makan.
    • Untuk pencegahan kekambuhan penyakit Crohn:
      • Dewasa: 6 mg sekali sehari.
    • Untuk mengobati proteinuria:
      • Dewasa: 16 mg sekali sehari selama 9 bulan.
    • Dalam penanganan hepatitis autoimun:
      • Dewasa: Mulai dengan 3 mg, tiga kali sehari hingga kondisi membaik.

    Aturan Pakai Budesonide

    Selalu ikuti resep dari dokter dan arahan yang tercantum pada kemasan obat. Penyesuaian dosis budesonide tanpa rekomendasi medis tidak dianjurkan.

    Beberapa tips dalam mengkonsumsi budesonide meliputi:

    • Minum obat ini baik sebelum atau sesudah makan, pada waktu yang sama setiap hari.
    • Telan kapsul budesonide secara utuh dengan air. Bila sulit, isi kapsul bisa dicampur dalam makanan lunak.
    • Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet bertindak lambat.
    • Hindari konsumsi bersama dengan grapefruit untuk mengurangi risiko efek samping.
    • Jika dosis terlewat, ambil sesegera mungkin kecuali jarak dengan dosis berikutnya sudah dekat.

    Efek Samping Budesonide

    Walaupun tidak umum, beberapa efek samping mungkin terjadi setelah penggunaan budesonide, termasuk:

    • pusing atau sakit kepala
    • kelelahan
    • nyeri perut
    • mual dan muntah
    • kembung
    • konstipasi
    • nyeri atau sensasi panas saat buang air kecil
    • munculnya jerawat
    • penyumbatan hidung

    Beberapa gejala serius yang membutuhkan intervensi medis segera adalah mudah memar atau berdarah, pembengkakan wajah, perubahan suasana hati, serta masalah penglihatan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Budesonide

    Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memulai terapi dengan budesonide:

    • Pastikan Anda tidak alergi terhadap komponen obat.
    • Informasikan kondisi kesehatan Anda terutama jika memiliki riwayat penyakit kronis.
    • Beritahu dokter jika Anda hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
    • Laporkan segala obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang dikonsumsi.
    • Jauhi konsumsi alkohol selama terapi budesonide dan hindari kontak dengan orang yang menderita penyakit infeksi.
    • Jika Anda akan menjalani vaksinasi, diskusikan dengan dokter mengenai terapi budesonide Anda.

    Efek Budesonide untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Pada ibu hamil, budesonide masuk kategori C dan harus digunakan bila manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan risiko terhadap janin. Tidak diketahui apakah budesonide bisa terserap ke dalam ASI, oleh karena itu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini saat menyusui.

    Interaksi Budesonide dengan Obat Lain

    Bila digabung dengan obat-obatan tertentu, budesonide dapat menimbulkan sejumlah interaksi, antara lain:

    • Penurunan penyerapan budesonide bersamaan dengan cholestyramine atau antasida
    • Berkurangnya efektivitas vaksin
    • Peningkatan risiko kekurangan kalium bersama diuretik
    • Meningkatnya efek samping budesonide dengan ketoconazole atau obat-obatan tertentu seperti clarithromycin
    • Berkurangnya efektivitas budesonide dengan carbamazepine atau rifampicin

    Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi budesonide bersamaan dengan obat lain untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait