Calcium Polystyrene Sulphonate

    Penanganan kondisi hiperkalemia sangat vital, terutama pada pasien dengan masalah ginjal dan mereka yang menjalani hemodialisis. Penggunaan kalsium polistiren sulfonat dapat menjadi alternatif dalam mengatasi kadar kalium yang berlebihan. Golongan obat: Resin penukar ion Merek dagang: Kalitake, Kalquest, Polyren

    Apa itu calcium polystyrene sulphonate?

    Kalsium polistiren sulfonat merupakan obat yang bertujuan untuk menurunkan kadar kalium di dalam tubuh yang terlalu tinggi atau hiperkalemia. Resin penukar ion ini sering diresepkan bagi individu dengan kondisi ginjal atau yang memerlukan terapi dialisis. Cara kerjanya adalah dengan mengeliminasi kalium berlebih sehingga mencapai tingkat yang seimbang dalam tubuh.

    Dosis calcium polystyrene sulphonate

    Dalam bentuk granul oral 99,7 gram, kalsium polistiren sulfonat tersedia untuk pasien Indonesia. Medscape menyediakan panduan dosis, yaitu:

    • Untuk Dewasa: Secara oral, 15 gram sebanyak 3—4 kali per hari dengan air sebanyak 3—4 ml per gram resin.
    • Untuk Anak-anak: Untuk dosis awal, 1 gram/kg per hari dalam beberapa dosis terbagi, dan maintenance 0,5 gram/kg per hari. Batas maksimal adalah 60 gram per hari.

    Rektal suspensi (belum tersedia) dosisnya sebagai berikut:

    • Untuk Dewasa: 30 gram dalam 150 ml air atau 10% dextrose selama minimal 9 jam sebelum dikeluarkan.
    • Untuk Anak-anak: Dosis serupa dengan granul oral dan proporsi pelarutan yang sama dengan dewasa. Batas dosis harian adalah 30 gram.

    Aturan Pakai calcium polystyrene sulphonate

    Ikuti anjuran dokter atau instruksi pada kemasan saat mengonsumsi obat ini. Hindari penyesuaian dosis tanpa arahan medis. Pada anak-anak, dosis akan ditimbang berdasarkan berat badan. Campur granul dengan air dan konsumsi segera. Jangan menggabungkan obat ini dengan jus buah dan pastikan jarak antara obat ini dan obat lain adalah tiga hingga enam jam. Jika terlewatkan, segera gunakan kecuali waktu dosis berikutnya sudah dekat; jangan gandakan dosis.

    Efek Samping calcium polystyrene sulphonate

    Efek samping yang mungkin terjadi meliputi reaksi alergi berupa gatal, ruam, dan kesulitan bernapas. Efek samping lain:

    • Kelelahan
    • Bingung
    • Kelemahan
    • Kram
    • Perubahan detak jantung
    • Mual dan muntah
    • Sembelit

    Efek yang cukup jarang namun serius termasuk obstruksi usus, tukak lambung, dan pada kasus yang sangat jarang, nekrosis usus besar atau infeksi dada berat.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai calcium polystyrene sulphonate

    Adalah penting untuk memberitahu dokter mengenai alergi dan obat lain yang dikonsumsi. Perhatikan kondisi kesehatan seperti:

    • Penggunaan sorbitol
    • Alkalosis metabolik atau pernapasan
    • Hipokalemia
    • Hiperkalemia
    • Penyakit usus obstruktif
    • Sembelit
    • Penyakit yang meningkatkan kalsium

    Obat ini sebaiknya dihindari oleh bayi prematur dan mereka yang mengalami gangguan pencernaan.

    Efek calcium polystyrene sulphonate untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Data keamanan obat ini pada ibu hamil belum ada, sehingga tidak dianjurkan selama kehamilan. Konsultasikan dengan dokter apabila sedang hamil. Sedangkan pada ibu menyusui, belum diketahui apakah dapat terserap dalam ASI, oleh karena itu, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum penggunaan.

    Interaksi calcium polystyrene sulphonate dengan Obat Lain

    Obat ini bisa berinteraksi dengan obat lain, sehingga dapat mengubah efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping. Obat yang diketahui berpotensi berinteraksi:

    • Obat yang mengandung magnesium, potassium, atau kalsium
    • Antasida dengan magnesium atau aluminium
    • Pencahar yang berbasis magnesium
    • Digoxin atau obat jantung lainnya
    • Obat tiroid seperti levothyroxine
    • Obat mental seperti lithium

    Buatlah daftar obat yang Anda gunakan dan diskusikan dengan dokter atau apoteker tentang kemungkinan interaksi.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait