Chenodiol (Chenodeoxycholic Acid)

    Chenodiol (Asam Chenodeoksikolik) merupakan sebuah obat yang kerap digunakan dalam pengobatan batu empedu yang tak terkalsifikasi. Obat ini berperan sebagai asam empedu untuk melarutkan batu yang ada. Namun, penggunaan Chenodiol ini bisa saja mengakibatkan komplikasi dan jika tidak berhasil melarutkan batu empedu, operasi mungkin tetap diperlukan.

    Golongan obat: Asam empedu Merek dagang: Chenodiol, Chenix, Chenodal

    Apa itu Chenodiol (Asam Chenodeoksikolik)?

    Chenodiol, yang juga dikenal sebagai asam chenodeoksikolik, digunakan khusus untuk melarutkan jenis batu empedu non-kalsifikasi. Ini merupakan terapi pengganti operasi batu empedu dan dapat memiliki risiko terjadinya komplikasi. Jika metode ini gagal melarutkan batu empedu, operasi mungkin diperlukan.

    Dosis Chenodiol (Asam Chenodeoksikolik)

    Chenodiol umumnya dikonsumsi sebanyak dua kali sehari, bisa sebelum atau sesudah makan, sesuai dengan anjuran dokter. Dosis akan ditentukan berdasarkan kondisi medis, berat badan, dan respons pasien terhadap obat. Hindari penggunaan bersamaan dengan antasida pengandung aluminium atau obat penurun kolesterol seperti resin yang mengikat asam empedu (kolestiramin atau kolestipol), karena dapat mengurangi penyerapan Chenodiol. Untuk mengurangi efek samping seperti diare, dokter akan mengatur dosis secara bertahap. Apabila Anda melewatkan dosis, konsumsi sesegera mungkin tetapi jangan gandakan dosis dalam satu waktu. Dianjurkan mengonsumsi obat ini secara teratur dan pada waktu yang sama setiap hari untuk hasil optimal.

    Aturan Pakai Chenodiol (Asam Chenodeoksikolik)

    Penting untuk mengikuti anjuran dokter serta arahan yang tertera pada kemasan dalam mengonsumsi Chenodiol. Overdosis dapat menimbulkan efek yang serius. Apabila Anda terlewat dosis, konsumsi segera mungkin tanpa menggandakan jumlahnya. Gunakan obat ini tepat waktu setiap hari sesuai jadwal yang ditetapkan. Tidak disarankan untuk menghentikan konsumsi obat tanpa berbicara dengan dokter, meski mungkin memerlukan waktu hingga 24 bulan sebelum batu empedu larut sepenuhnya. Lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk mengevaluasi perkembangan kondisi.

    Efek Samping Chenodiol (Asam Chenodeoksikolik)

    Efek samping yang bisa muncul akibat penggunaan chenodiol termasuk, tapi tak terbatas pada:

    • Tinja berwarna hitam
    • Nyeri dada
    • Demam
    • Batuk
    • Sakit atau kesulitan buang air kecil
    • Kesulitan bernapas
    • Sakit tenggorokan
    • Pembengkakan kelenjar
    • Pendarahan atau memar yang tidak biasa
    • Kelelahan atau kelemahan yang tidak umum. Bila efek samping seperti diare, rasa sakit perut, bengkak, atau mual dan muntah berlanjut, konsultasikan dengan tim kesehatan Anda.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Chenodiol (Asam Chenodeoksikolik)

    Beberapa kondisi mungkin berisiko tinggi ketika menggunakan Chenodiol, termasuk:

    • Kehamilan, menyusui, atau kemungkinan hamil
    • Sedang mengonsumsi obat lain ataupun suplemen
    • Alergi terhadap obat, makanan, atau bahan tertentu
    • Memiliki riwayat masalah hati, pankreatitis, fistula saluran empedu, atau kanker usus besar. Interaksi dengan obat lain juga perlu diperhatikan, seperti antikoagulan yang dapat meningkatkan risiko pendarahan, atau estrogens, fibrat, dan kontrasepsi yang mungkin mengurangi efektivitas Chenodiol.

    Efek Chenodiol untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Chenodiol termasuk dalam kategori risiko kehamilan kategori X menurut FDA, yang berarti tidak direkomendasikan untuk digunakan selama masa kehamilan maupun menyusui. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menilai potensi manfaat dan risiko sebelum mengonsumsi obat ini.

    Interaksi Obat Chenodiol (Asam Chenodeoksikolik)

    Chenodiol dapat berinteraksi dengan berbagai macam obat dan kondisi kesehatan lainnya. Selalu laporkan kepada dokter obat-obatan yang sedang Anda konsumsi dan kondisi medis yang Anda miliki untuk mencegah interaksi berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait