Clonidine

    Clonidine merupakan obat yang diresepkan untuk menanggulangi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini dapat dimanfaatkan sendiri atau dikombinasikan dengan obat lain dan harus digunakan atas anjuran dokter.

    Golongan obat: Antihipertensi Merek dagang: Catapres, Clonidine, Clonidine HCl, Clonidine Hydrochloride

    Apa itu Clonidine?

    Clonidine adalah sejenis obat antihipertensi yang mempunyai efek vasodilator, yang membantu pembuluh darah melebar dan memudahkan aliran darah. Akibatnya, tekanan darah pasien akan turun secara bertahap. Clonidine juga efektif dalam mengobati rasa sakit kronis akibat kanker, mengurangi gejala hot flashes pada perempuan menopause, serta mencegah migrain atau sakit kepala.

    Dosis Clonidine

    Dosis clonidine ditetapkan oleh dokter sesuai umur dan kondisi pasien. Tablet clonidine untuk hipertensi pada dewasa dimulai dengan dosis 50–100 mcg sebanyak tiga kali sehari dan bisa ditingkatkan. Untuk pengobatan hot flashes atau pencegahan migrain, dosis awalnya adalah 50 mcg dua kali sehari. Sementara itu, untuk penanganan nyeri kronis akibat kanker, clonidine dalam bentuk suntik epidural dimulai dari dosis 30 mcg per jam.

    Aturan Pakai Clonidine

    Clonidine yang berbentuk suntik hanya boleh diadministrasikan oleh tenaga medis terlatih. Sebagai bentuk tablet, ikuti arahan dokter dan petunjuk paket. Minumlah clonidine secara teratur di waktu yang sama setiap harinya dan tetap meneruskan penggunaan meski kondisi telah membaik. Diharuskan untuk tidak menghentikan penggunaan clonidine secara tiba-tiba karena dapat menaikkan tekanan darah secara drastis.

    Efek Samping Clonidine

    Efek samping yang mungkin dirasakan karena penggunaan clonidine termasuk:

    • Rasa kantuk dan lesu
    • Sakit kepala atau pusing
    • Mulut terasa kering
    • Sembelit
    • Mual dan muntah
    • Kehilangan nafsu makan
    • Kelelahan dan iritabilitas
    • Insomnia atau mimpi buruk
    • Penurunan libido Sebaiknya hubungi dokter jika efek samping ini terus berlanjut atau jika terjadi reaksi alergi atau efek samping serius.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Clonidine

    Beberapa peringatan untuk penggunaan clonidine adalah sebagai berikut:

    • Tidak menggunakan bila alergi terhadap clonidine
    • Sebutkan riwayat penyakit kardiovaskular dan ginjal kepada dokter
    • Melaporkan penggunaan obat lain, termasuk obat pengencer darah
    • Hindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi setelah minum obat
    • Berhati-hati pada anak-anak dan lansia
    • Konsultasikan dengan dokter jika hamil atau menyusui
    • Hindari konsumsi alkohol
    • Segera minta bantuan medis jika terjadi efek samping serius atau overdosis

    Efek Clonidine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Pada kategori C, clonidine memiliki risiko terhadap janin berdasarkan studi hewan, tetapi belum ada kajian terkontrol pada wanita hamil. Clonidine juga bisa terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan clonidine selama hamil atau menyusui.

    Interaksi Clonidine dengan Obat Lain

    Clonidine dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, antara lain:

    • methylphenidate yang meningkatkan risiko aritmia
    • Obat opioid atau antihipertensi lain yang meningkatkan risiko hipotensi
    • Barbiturat dan obat penenang yang meningkatkan efek kantuk dan kebingungan
    • Antidepresan trisiklik dan phenothiazine yang menurunkan efektivitas clonidine
    • mirtazapine yang mengurangi efek clonidine
    • digoxin dan haloperidol yang meningkatkan risiko gangguan irama jantung Selalu beritahu dokter mengenai semua obat yang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi yang berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait