Dimercaprol

    Dimercaprol merupakan suatu senyawa yang memiliki peran penting dalam pengobatan medis, terutama terkait dengan penyakit akibat paparan logam berat. Senyawa ini diklasifikasikan dalam kategori obat chelating yang berfungsi mengikat dan menghilangkan unsur-unsur berbahaya dari tubuh.

    Golongan obat: Agen chelating Merek dagang: Bal in Oil, BAL

    Apa itu Dimercaprol?

    Dimercaprol adalah agen chelating yang bertugas menetralkan efek racun logam berat seperti merkuri, timbal, dan arsen dalam darah. Obat ini juga diaplikasikan dalam terapi keracunan emas dan, ketika dikombinasikan dengan edetat disodium (EDTA), dalam pengobatan keracunan timbal.

    Dosis Dimercaprol

    Dimercaprol diresepkan dalam bentuk injeksi yang harus dilakukan oleh profesional medis, dengan dosis dan durasi penggunaan tergantung pada jenis keracunan. Dosis awal biasanya berkisar antara 400-800 mg, berkurang progresif seiring waktu. Untuk anak-anak dan remaja, dosis yang direkomendasikan biasanya lebih rendah, sesuai dengan berat badan mereka. Penting untuk selalu mengkonsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter atau apoteker.

    Aturan Pakai Dimercaprol

    Dimercaprol harus diberikan dalam 1-2 jam pertama setelah keracunan terjadi dan diberikan secara injeksi dalam otot. Penggunaan berkala mungkin diperlukan. Pastikan untuk menyimpan obat ini pada suhu ruang dan terlindung dari cahaya serta kelembapan untuk memastikan efektivitasnya.

    Efek Samping Dimercaprol

    Efek samping yang mungkin terjadi meliputi:

    • Mual
    • Muntah
    • Sakit perut
    • Mati rasa atau kesemutan
    • Sakit kepala
    • Mata memerah atau berair
    • Hidung berair
    • Demam
    • Pembengkakan atau kemerahan di area suntikan Dalam kasus yang jarang terjadi, dimercaprol juga dapat menyebabkan reaksi alergi serius. Jika mengalami efek samping signifikan, harus segera menghubungi tenaga medis.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Dimercaprol

    Sebelum menggunakan dimercaprol, informasikan dokter mengenai kondisi medis seperti:

    • Penyakit hati atau ginjal
    • Alergi terhadap tertentu
    • Kehamilan atau masa menyusui Khususnya jika memiliki alergi terhadap kacang, karena obat ini mengandung minyak kacang.

    Efek Dimercaprol untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Dimercaprol terkategori risiko C oleh FDA untuk penggunaan selama kehamilan, yang berarti potensi risikonya tidak dapat diabaikan. Ibu menyusui harus berhati-hati karena belum diketahui apakah obat ini berpindah ke ASI dan berpotensi membahayakan bayi.

    Interaksi Dimercaprol dengan Obat Lain

    Dimercaprol memiliki interaksi potensial dengan obat-obatan lain, khususnya yang mengandung zat besi. Selalu diskusikan dengan pemberi layanan kesehatan Anda mengenai semua obat yang sedang diminum untuk menghindari risiko interaksi obat lainnya, termasuk dengan makanan dan alkohol.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait