Formaldehyde

    Formaldehida umumnya digunakan sebagai agen antiseptik dalam praktek medis. Ini merupakan obat cair yang diaplikasikan pada kulit, terkandung dalam berbagai produk seperti formadon dan lazerformalyde.

    Golongan obat: antiseptik Merek dagang: Formalin, Formadon, Lazerformalyde

    Apa itu Formaldehyde?

    Formaldehida adalah sebuah agen antiseptik dengan wujud cairan yang digunakan secara topikal. Produk ini efektif untuk mendisinfeksi area kulit, khususnya dalam perlakuan pra atau pasca bedah pengangkatan kutil. Tak hanya itu, formaldehida juga berfungsi sebagai antiperspiran yang kuat untuk mengurangi kelembapan dan mengeliminasi bau tidak menyenangkan, khususnya di kaki. Sebagai obat resep, pembelian formaldehida memerlukan resep dari dokter.

    Dosis Formaldehyde

    Formaldehida tersedia dalam bentuk obat oles dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 37%. Dalam penggunaan medis, terutama untuk pengangkatan kutil palmar dan plantar, dosis yang direkomendasikan untuk dewasa adalah larutan formaldehida 3% v/v atau 0,75% dalam bentuk gel yang dilarutkan dalam air. Sementara itu, untuk anak-anak, dosis dan keamanan penggunaan belum terdefinisi dengan jelas, sehingga penggunaannya harus berdasarkan resep dan bimbingan dokter.

    Aturan Pakai Formaldehyde

    Berikut adalah langkah-langkah yang disarankan saat menggunakan formaldehida:

    • Gunakanlah formaldehida sesuai petunjuk dokter atau sesuai resep.
    • Aplikasikan hanya pada kulit dan hindari menelan produk ini.
    • Tidak mengocok botol obat saat tutupnya terbuka.
    • Terapkan dosis yang ditentukan secara rutin dan pada waktu yang sama setiap harinya.
    • Hindarkan kontak obat dengan mata, hidung, dan mulut, serta segera bilas area yang terkena dengan sabun dan air.
    • Selalu cuci tangan Anda sebelum dan sesudah mengaplikasikan obat ini.
    • Laporkan kepada dokter jika terjadi perburukan kondisi.

    Efek Samping Formaldehyde

    Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan formaldehida antara lain:

    • Iritasi kulit atau kemerahan
    • Perubahan warna atau tekstur kulit

    Jika anda mengalami efek samping serius atau tanda-tanda reaksi alergi yang signifikan seperti ruam, pembengkakan, pusing parah atau kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Formaldehyde

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan formaldehida adalah:

    • Jangan menggunakan produk ini jika Anda memiliki alergi terhadap bahan aktifnya.
    • Informasikan kepada dokter tentang alergi lain, penggunaan obat lain, atau kondisi kesehatan anda.
    • Hindari penyalahgunaan obat yang dapat berakibat fatal.
    • Pada wanita hamil atau menyusui, gunakan hanya jika dokter menilai manfaatnya melebihi risiko.
    • Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum membuang obat yang tidak digunakan lagi.

    Efek Formaldehyde untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Formaldehida dalam kondisi kehamilan mesti digunakan dengan hati-hati dan hanya atas izin dokter yang menilai bahwa manfaat obat ini lebih besar daripada risikonya. Bagi ibu menyusui, walaupun obat ini tidak dikonsumsi secara oral, tetaplah konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakannya, terutama jika area yang diaplikasikan berada dekat dengan payudara.

    Interaksi Formaldehyde dengan Obat Lain

    Walaupun penggunaan formaldehida biasanya topikal, simpan catatan obat-obatan yang anda gunakan dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai potensi interaksi. Perhatikan juga penggunaan bersamaan dengan alkohol atau tembakau, serta kondisi kesehatan lain yang memerlukan perhatian khusus.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait