Ginkgo Biloba

    Ginkgo biloba dikenal sebagai suplemen herbal yang membantu memperkuat daya ingat serta meningkatkan proses berpikir. Pasien dengan gangguan fungsi otak seperti demensia sering direkomendasikan untuk mengonsumsi ekstrak dari daun ginkgo biloba.

    Golongan obat: Obat herbal
    Merek dagang: Cereton, Cerviboost, Gingkan, Ginkgo Biloba Sido Muncul

    Apa Itu Ginkgo Biloba?

    Ginkgo biloba merupakan tanaman yang ekstrak daunnya banyak dimanfaatkan sebagai suplemen untuk membantu meningkatkan kinerja otak. Ini termasuk membantu dalam peredaran darah dan diklaim dapat meningkatkan memori serta fungsi kognitif. Selain itu, ginkgo biloba juga dianggap bermanfaat untuk masalah kesehatan lain sehingga digunakan dalam mengobati kondisi seperti penyakit arteri perifer, disfungsi seksual, vertigo dan tinnitus.

    Dosis Ginkgo Biloba

    Tersedia dalam beberapa bentuk obat, ginkgo biloba disediakan dalam tablet, kapsul, kaplet, serta sirup. Dosis ginkgo biloba beragam tergantung pada kondisi yang ditangani dan bentuk obat yang diambil. Orang dewasa mungkin mengonsumsi dosis berikut tergantung pada tujuan pengobatan mereka:

    • Untuk demensia dan penyakit arteri perifer: 60-80 mg, 2-3 kali sehari.
    • Untuk daya ingat dan kognisi: 60-300 mg, 2 kali sehari.
    • Untuk glaukoma: 40 mg, 3 kali sehari selama 4 minggu.

    Aturan Pakai Ginkgo Biloba

    Menggunakan ginkgo biloba sebaiknya sesuai petunjuk pada kemasan atau arahan dokter. Hindari menyesuaikan dosis secara sendiri. Konsumsilah obat dengan makanan atau sebelum makan dan pastikan Anda tidak berhenti mengonsumsi obat resep tanpa arahan dokter. Untuk efektivitas maksimal, produk ini mungkin diperlukan waktu 4-6 minggu.

    Efek Samping Ginkgo Biloba

    Walaupun jarang menimbulkan efek samping bila diikuti sesuai petunjuk, konsumsi ginkgo biloba secara tidak tepat dapat menyebabkan:

    • Sakit kepala
    • Pusing
    • Palpitasi
    • Gangguan pencernaan seperti sakit perut atau diare
    • Iritasi kulit
    • Kelemahan otot
    • Mual
    • Sembelit
    • Iritasi mulut. Periksakan diri ke dokter bila efek tersebut bertambah parah atau terjadi reaksi alergi serius.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ginkgo Biloba

    Sebelum memulai konsumsi ginkgo biloba, perhatian harus diberikan pada beberapa aspek:

    • Hindari bila alergi terhadap ginkgo biloba.
    • Jangan berikan pada anak tanpa anjuran dokter.
    • Diskusikan dengan dokter mengenai kondisi medis tertentu dan interaksi dengan obat lain.
    • Beritahukan dokter tentang penggunaan ginkgo biloba jika merencanakan kehamilan atau operasi.

    Efek Ginkgo Biloba untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Ginkgo biloba tergolong dalam Kategori N dan tidak direkomendasikan untuk ibu hamil, karena bisa menyebabkan komplikasi seperti persalinan prematur. Obat ini juga dapat transfer melalui ASI dan berisiko menimbulkan efek samping pada bayi. Oleh karena itu, hindari penggunaan ini pada saat menyusui.

    Interaksi Ginkgo Biloba dengan Obat Lain

    Ginkgo biloba mungkin berinteraksi dengan sejumlah obat yang dapat:

    • Menurunkan efektivitas efavirenz untuk HIV.
    • Meningkatkan risiko sindrom serotonin dengan SSRIs.
    • Mempengaruhi efek alprazolam untuk kecemasan.
    • Meningkatkan risiko hipoglikemia dengan obat antidiabetes.
    • Menambah risiko perdarahan dengan pengencer darah.
    • Memperberat efek samping risperidone.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait