Imipenem-Cilastatin

    Imipenem-cilastatin digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Ini merupakan kombinasi dari dua zat aktif yaitu antibiotik imipenem dan inhibitor cilastatin, yang membantu mempertahankan imipenem dalam tubuh agar pengobatannya lebih efektif.

    Golongan obat: Antibiotik Merek dagang: Fiocilas, Imiclast, Imipex, Pelascap, Pelastin, Tienam, Timipen, Xerxes IV

    Apa itu Imipenem-Cilastatin?

    Imipenem-cilastatin adalah antibiotik golongan carbapenem yang diresepkan untuk merawat infeksi bakteri. Kombinasi ini bertujuan mengatasi infeksi di berbagai jaringan di badan seperti jantung, paru-paru, ginjal, kulit, darah, tulang dan sendi, serta sistem reproduksi wanita. Imipenem sendiri rentan terurai oleh enzim tubuh, tetapi cilastatin dapat menghambat enzim tersebut sehingga memungkinkan imipenem bertahan lama cukup untuk mengobati infeksi.

    Dosis dan Aturan Pakai Imipenem-Cilastatin

    Dokter akan menyesuaikan dosis imipenem-cilastatin berdasarkan kondisi dan usia pasien. Ada dua jenis kandungan obat yaitu 250/250 mg atau 500/500 mg. Dosis umum untuk infeksi bakteri pada:

    • Dewasa: 500/500 mg setiap 6 jam atau 1000/1000 mg setiap 8 jam, di infus selama 20-30 menit dengan dosis harian maksimum 4000/4000 mg.
    • Bayi berusia 3 bulan ke atas: 15/15 mg sampai 25/25 mg setiap 6 jam, di infus selama 20-30 menit dengan dosis harian maksimum 2000/2000 mg.

    Cara Menggunakan Imipenem-Cilastatin dengan Benar

    Imipenem-cilastatin harus diberikan oleh profesional medis seperti dokter atau perawat. Administrasi dilakukan melalui suntikan ke dalam otot atau pembuluh darah. Pemakaian harus sesuai resep dan instruksi dokter serta pasien perlu mengikuti anjuran dokter selama pengobatan. Apabila terdapat penurunan kondisi kesehatan atau tidak terjadi perbaikan, pasien diharuskan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

    Efek Samping dan Bahaya Imipenem-Cilastatin

    Penggunaan imipenem-cilastatin dapat menimbulkan efek samping seperti:

    • Mual atau muntah
    • Sakit perut
    • Diare
    • Sakit kepala
    • Kemerahan, pembengkakan, atau rasa sakit pada area suntikan

    Apabila efek samping ini tidak membaik atau semakin parah, segera hubungi dokter. Keadaan serius seperti urine yang berwarna gelap, memar dengan mudah, kekejangan otot, kesemutan, demam, tinnitus, penurunan daya dengar, halusinasi, kebingungan, dan kejang memerlukan perawatan medis segera.

    Peringatan Sebelum Menggunakan Imipenem-Cilastatin

    Sebelum mulai terapi dengan imipenem-cilastatin, beberapa langkah peringatan harus diperhatikan:

    • Informasikan kepada dokter jika memiliki alergi terhadap antibiotik carbapenem.
    • Beritahu dokter jika ada riwayat cedera kepala, tumor otak, kejang, penyakit ginjal, penyakit liver, atau masalah pada saluran pencernaan.
    • Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat lain, suplemen, atau produk herbal.
    • Ibu hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
    • Segera konsultasi dengan dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah pemberian obat.

    Efek Imipenem-Cilastatin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Imipenem-cilastatin dalam kategori C untuk ibu hamil, yang berarti risiko potensial pada janin ada tapi hanya boleh digunakan jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari risikonya. Wanita yang menyusui perlu mempertimbangkan bahwa obat ini bisa masuk ke dalam ASI. Sebagai tindakan pencegahan, bicarakan dengan dokter tentang pemakaian obat ini selama kehamilan dan masa menyusui.

    Interaksi Imipenem-Cilastatin dengan Obat Lain

    Interaksi yang mungkin terjadi ketika imipenem-cilastatin digunakan bersama dengan obat lain antara lain:

    • Penurunan kadar asam valproat dalam darah yang mempengaruhi terapinya
    • Pengurangan efektivitas vaksin hidup seperti BCG atau kolera
    • Peningkatan kadar imipenem-cilastatin saat dikombinasikan dengan probenecid
    • Efek antikoagulan dari warfarin bisa meningkat
    • Risiko kejang bisa bertambah jika digunakan bersama dengan ganciclovir atau valacyclovir

    Beri tahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait