Sofosbuvir

    Sofosbuvir merupakan agen antiviral yang secara khusus digunakan dalam penyembuhan hepatitis C kronis. Agen ini efektif mengurangi jumlah virus dalam darah, memungkinkan sistem imun tubuh melawan infeksi lebih efektif.

    Golongan obat: Antivirus Merek dagang: Harvoni, Epclusa, Hepcinat, Myhep, Sobuvir, Sofohep, dan lainnya

    Apa itu Sofosbuvir?

    Sofosbuvir adalah medicamentum yang dirancang untuk terapi hepatitis C jangka panjang. Obat ini mengurangi beban viral di dalam badan, membantu respons imunitas dalam memerangi virus. Dalam penggunaannya, sofosbuvir perlu dikombinasikan dengan obat antivirus lain untuk meningkatkan efektivitas pengobatan, misalnya ribavirin atau daclatasvir. Terkadang, sofosbuvir juga diresepkan bagi pasien kanker hati menanti transplantasi organ. Penting diingat bahwa meskipun sofosbuvir dapat menurunkan jumlah virus, tidak menghilangkan risiko penularan hepatitis C.

    Dosis Sofosbuvir

    Pengaturan dosis sofosbuvir bergantung pada aspek demografis dan kondisi klinis pasien. Dosis standar untuk orang dewasa adalah 400 mg sekali sehari, dan untuk anak-anak dengan usia 3 tahun ke atas, dosis disesuaikan berdasarkan berat badan, yaitu 150 mg untuk berat badan kurang dari 17 kg, 200 mg untuk 17-35 kg, dan 400 mg untuk berat badan di atas 35 kg.

    Cara Mengonsumsi Sofosbuvir dengan Benar

    Sofosbuvir sebaiknya dikonsumsi sesuai anjuran medis dan instruksi pada paket obat. Jangan mengubah dosis sendiri. Diminum dengan segelas air dan tidak dikunyah untuk menjamin absorpsi yang tepat. Penting untuk mematuhi jadwal konsumsi obat guna memaksimalkan efektivitas pengobatan. Jika lupa minum obat, segera konsumsi bila jeda lebih dari 18 jam sebelum dosis berikutnya. Hindari penghentian mendadak tanpa anjuran dokter dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

    Efek Samping Sofosbuvir

    Walaupun langka, sofosbuvir dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:

    • Diare
    • Sakit kepala
    • Kelelahan
    • Mual
    • Kulit gatal
    • Susah tidur Apabila efek samping menjadi buruk atau mengalami reaksi alergi serius, segera periksakan diri ke dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Sofosbuvir

    Sebelum mengonsumsi sofosbuvir ada beberapa peringatan yang perlu diperhatikan:

    • Tidak untuk individu dengan alergi terhadap sofosbuvir.
    • Utarakan kondisi medis seperti gangguan liver, diabetes, gangguan ginjal, HIV/AIDS, atau aritmia.
    • Konsumsi ini perlu kehati-hatian bagi mereka yang menjalani atau merencanakan prosedur transplantasi hati maupun cuci darah.
    • Diskusikan dengan dokter tentang kehamilan, menyusui, atau perencanaan kehamilan dan penggunaan kontrasepsi.
    • Laporkan semua obat, herbal, maupun suplemen yang sedang digunakan untuk menghindari interaksi obat.

    Efek Sofosbuvir untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Sofosbuvir termasuk dalam kategori N, yang berarti risiko pada janin tinggi dan tidak sebaiknya digunakan oleh wanita hamil tanpa konsultasi medis terlebih dahulu. Belum ada informasi yang pasti mengenai keberadaan sofosbuvir dalam ASI, oleh karena itu saran medis sangat penting bagi ibu menyusui yang mempertimbangkan penggunaan obat ini.

    Interaksi Sofosbuvir dengan Obat Lain

    Interaksi medikamentosa dapat terjadi bila sofosbuvir digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu:

    • Amiodarone bisa meningkatkan risiko bradikardia yang membahayakan.
    • Obat untuk diabetes bisa menyebabkan hipoglikemia saat digunakan serentak.
    • Efektivitas sofosbuvir berkurang bila dikonsumsi dengan carbamazepine, phenobarbital, dan lain-lain.
    • Efek dari antikoagulan seperti warfarin mungkin berkurang apabila digunakan secara bersamaan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait