Activated Charcoal

    Arang aktif atau activated charcoal sering dijadikan solusi medis untuk berbagai masalah pencernaan, seperti gas berlebih, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Penanganan lain yang memanfaatkan arang aktif termasuk mengatasi reaksi gatal akibat dialisis ginjal dan sebagai antidot untuk kasus keracunan atau overdosis obat.

    Golongan obat: Adsorben, antidot

    Merek dagang: Actidose-Aqua, Charcocaps, Norit

    Apa itu Activated Charcoal?

    Activated charcoal, yang juga dikenal sebagai arang aktif, merupakan obat yang terbukti efektif dalam menanggulangi gangguan pencernaan, diare, dan kondisi perut kembung karena gas. Selain itu, sifat adsorben dari arang aktif memungkinkannya untuk digunakan dalam proses pengobatan dialisis ginjal serta sebagai penanganan keracunan obat dan overdosis. Charcoal aktif dihasilkan melalui proses pembakaran bahan seperti batu bara atau kayu pada temperatur tinggi, kemudian dikombinasikan dengan gas dan zat oksidatif lainnya, yang menjadikannya mampu menyerap racun dan bahan kimia dalam usus.

    Dosis Activated Charcoal

    Activated Charcoal hadir dalam berbagai bentuk sediaan, termasuk cair, suspensi, tablet, tablet kunyah, serta bubuk untuk suspensi. Dosis yang dianjurkan bervariasi tergantung pada kebutuhan, umur, dan kondisi spesifik individu. Dosis umum untuk orang dewasa sangat bervariasi, berkisar antara 25—100 g arang aktif, yang dikonsumsi secara oral atau melalui tabung nasogastrik. Sementara dosis untuk anak-anak disesuaikan berdasarkan berat tubuh, dengan jumlah 0,5—1 g/kg atau 10—100 g tergantung rentang usia. Penggunaan yang tepat sangat dianjurkan untuk mencegah efek samping dan interaksi dengan obat lainnya.

    Aturan Pakai Activated Charcoal

    Selalu ikuti petunjuk dokter atau arahan pada label resep saat menggunakan arang aktif. Tidak boleh menghancurkan atau mengunyah tablet, serta pastikan untuk menelan pil secara utuh. Arang aktif umumnya diminum dengan segelas penuh air dan dapat dikonsumsi saat muncul gejala tidak nyaman di perut. Apabila penggunaan arang aktif diikuti dengan mual, diare lebih dari dua hari, atau demam, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

    Efek Samping Activated Charcoal

    Efek samping akibat penggunaan arang aktif biasanya jarang terjadi, tetapi bila ada, termasuk:

    • Mual dan muntah
    • Sembelit
    • Perubahan warna feses menjadi hitam
    • Risiko aspirasi ke paru bawaan isi stomach
    • Perburukan gejala pada penyakit porfiria variegate
    • Potensi sumbatan pada lubang usus
    • Pengurangan penyerapan obat tertentu Efek samping lainnya dapat terjadi dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Activated Charcoal

    Berhati-hatilah dalam menggunakan arang aktif apabila memiliki kondisi-kondisi berikut:

    • Alergi terhadap charcoal
    • Penyakit hati atau ginjal
    • Gangguan usus seperti perdarahan atau sumbatan Jangan memberikan arang aktif pada anak di bawah usia 1 tahun tanpa petunjuk dokter. Selalu konsultasi dengan dokter sebelum menggabungkan penggunaan arang aktif dengan obat-obat lain.

    Efek Activated Charcoal untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penggunaan arang aktif oleh ibu hamil dan menyusui belum dikenal sepenuhnya dari segi keamanan dan efektivitas. Sebelum menggunakan obat ini, sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

    Interaksi Activated Charcoal dengan Obat Lain

    Activated charcoal bisa menimbulkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan beberapa jenis obat, antara lain:

    • Naltrexone
    • Acrivastine
    • Bupropion
    • Fentanyl
    • Dan lain-lain Selain itu, arang aktif dapat mengurangi efektivitas obat-obat saat dikonsumsi bersama makanan tertentu, alkohol, atau tembakau. Pastikan untuk mendiskusikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait