Ambroxol

    Ambroxol menjadi solusi bagi yang menderita batuk berdahak. Penggunaannya sangat bervariasi, mencakup kondisi seperti influenza, bronkitis, emfisema, hingga bronkiektasis.

    Golongan obat: Mukolitik Merek dagang: Ambroxol HCl, Ambroxol Indofarma, dan lain-lain.

    Apa Itu Ambroxol?

    Ambroxol adalah suatu obat yang berfungsi untuk mencairkan dahak dengan memecah molekul mukopolisakarida, sehingga dahak menjadi lebih cair dan mudah dikeluarkan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, sirop, dan drops.

    Dosis Ambroxol

    Dokter akan menyesuaikan dosis ambroxol berdasarkan usia dan kondisi pasien. Berikut rekomendasi dosisnya:

    • Dewasa dan anak ">=12 tahun: Sirup atau tablet 30 mg 2-3 kali sehari. Bisa ditingkatkan hingga 60 mg jika dibutuhkan.
    • Anak 6-11 tahun: Sirup atau tablet 15 mg 2-3 kali sehari.
    • Anak 2-5 tahun: Sirup atau drops 7,5 mg 3 kali sehari.
    • Anak <2 tahun: Sirup atau drops 7,5 mg 2 kali sehari.

    Aturan Pakai Ambroxol

    Konsumsi ambroxol selaras dengan petunjuk dokter atau petunjuk pada label obat. Telan tablet bersama air putih dan untuk sirop atau drops, gunakan pipet pengukur yang ada. Minumlah obat ini ketika atau setelah makan. Bila lupa minum obat, konsumsi secepatnya kecuali jika sudah mendekati jadwal dosis berikutnya.

    Efek Samping Ambroxol

    Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:

    • Sakit perut atau heartburn
    • Mual atau muntah
    • Diare
    • Mulut atau tenggorokan kering

    Konsultasikan dengan dokter jika efek samping memburuk atau jika muncul reaksi alergi obat.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ambroxol

    Ada beberapa kondisi khusus saat menggunakan ambroxol, di antaranya:

    • Penderita alergi terhadap ambroxol.
    • Batuk disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi dan dahak berwarna hijau atau berdarah.
    • Riwayat penyakit ginjal, hati, ulkus lambung, duodenum, atau HIV/AIDS.
    • Gangguan pernapasan kronis.
    • Konsumsi obat imunosupresan dan obat lainnya.
    • Kondisi kehamilan dan menyusui.

    Efek Ambroxol untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Ambroxol tergolong pada Kategori C untuk ibu hamil, di mana ada efek samping terhadap janin berdasarkan studi pada binatang tetapi belum ada studi terkontrol pada manusia. Penggunaan pada ibu menyusui tidak dianjurkan karena ambroxol dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.

    Interaksi Ambroxol dengan Obat Lain

    Ambroxol bisa meningkatkan kadar beberapa antibiotik di paru-paru tanpa dampak negatif. Namun, interaksi obat dapat terjadi, oleh karenanya, selalu informasikan dokter mengenai obat apa saja yang tengah dikonsumsi, termasuk suplemen dan herbal.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait