Apa itu Ampicillin?
Ampicillin adalah antibiotik dari kelompok penisilin yang berfungsi mengeliminasi bakteri penyebab infeksi dengan mengganggu proses pembangunan dinding sel bakteri. Antibiotik ini tidak efektif terhadap virus dan tidak dianjurkan untuk penyakit seperti influenza atau common cold.
Dosis Ampicillin
Dokter merupakan pihak yang berwenang untuk meresepkan Ampicillin, dengan mempertimbangkan umur, bobot tubuh, dan kondisi medis pasien. Terdapat berbagai bentuk dan dosis obat sesuai dengan kondisi yang diobati, dari pengobatan infeksi saluran kemih hingga meningitis dan septicaemia, dengan dosis dan metode pemberian yang bervariasi baik untuk dewasa maupun anak-anak.
Aturan Pakai Ampicillin
Penggunaan Ampicillin harus mengikuti petunjuk dokter atau instruksi pada kemasan. Bentuk injeksi harus diberikan oleh profesional medis. Dalam bentuk oral, sebaiknya diminum saat perut kosong dan jangan lupa menggunakan alat ukur. Jangan berhenti minum obat sebelum waktu yang disarankan untuk menghindari resistensi bakteri.
Efek Samping Ampicillin
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Ampicillin antara lain:
- Mual dan muntah
- Gangguan pencernaan seperti sakit perut dan diare
- Reaksi kulit seperti ruam
- Pembengkakan lidah dan perubahan warna
- Iritasi vagina Gejala serius seperti urine gelap atau penyakit kuning memerlukan perhatian medis segera.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ampicillin
Perhatikan beberapa kondisi yang memerlukan penggunaan Ampicillin secara hati-hati, termasuk riwayat alergi, kondisi medis seperti diabetes atau asma, serta penggunaan obat lain yang dapat berinteraksi dengan Ampicillin. Beri tahu dokter Anda jika mengalami reaksi alergi atau mengonsumsi obat lain.
Efek Ampicillin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Ampicillin tergolong aman untuk ibu hamil dan menyusui sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Namun, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter mengingat obat dapat terserap ke dalam ASI.
Interaksi Ampicillin dengan Obat Lain
Ampicillin dapat memiliki interaksi dengan beberapa obat lain, yang mungkin berakibat pada peningkatan risiko perdarahan, efek samping tertentu, atau penurunan efektivitas obat. Kombinasi dengan warfarin, methotrexate, dan probenecid merupakan beberapa contoh yang perlu diwaspadai.
