Bonviva

    Bonviva merupakan sebuah merek obat yang menawarkan tablet dan suntikan siap pakai sebagai bentuk sediaannya. Bahan utama yang terkandung dalam Bonviva adalah asam ibandronat. Asam ibandronat memiliki kemampuan untuk memulihkan kepadatan tulang yang sudah mengalami keropos dengan cara mencegah kerusakan tulang lebih lanjut dan memperbaiki massa tulang.

    Golongan obat: Agonis reseptor estrogen selektif Merek dagang: Bonviva

    Apa itu Bonviva?

    Bonviva, yang berbentuk tablet atau cairan untuk injeksi, didominasi oleh kandungan asam ibandronat yang bertujuan mengatasi osteoporosis pada wanita pascamenopause. Pada periode tersebut, risiko kerentanan terhadap fraktur tulang meningkat sejalan dengan penurunan produksi estrogen oleh ovarium, yang sebelumnya berperan dalam menjaga kesehatan tulang. Tingkat keamanan obat ini dikategorikan sebagai obat resep sehingga membutuhkan petunjuk dan resep dokter sebelum penggunaannya.

    Dosis Bonviva

    Bonviva tersedia dalam dua jenis sediaan, yakni tablet dan cairan injeksi, dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan pengguna. Untuk versi suntikan, dosis yang direkomendasikan adalah 3 mg yang diberikan setiap tiga bulan sekali oleh tenaga medis profesional. Sedangkan pada versi tablet, pasien disarankan untuk mengonsumsi satu tablet tiap bulan. Khususnya untuk wanita lanjut usia pascamenstruasi, obat ini bukan untuk digunakan oleh anak-anak.

    Aturan Pakai Bonviva

    Disarankan agar Bonviva digunakan sesuai dengan anjuran dokter, baik untuk sediaan injeksi maupun tablet. Untuk injeksi, pemberian dilakukan oleh petugas medis setiap tiga bulan. Penggunaan tidak disarankan secara mandiri. Tablet Bonviva diminum sebulan sekali pada tanggal yang sama dan enam jam setelah makan atau setelah bangun tidur, serta harus ditelan dengan segelas air mineral tanpa dikunyah. Hindari berbaring selama satu jam setelah pemberian dan konsumsi makanan atau minuman lain (kecuali air).

    Efek Samping Bonviva

    Bonviva mungkin menyebabkan sejumlah efek samping ringan hingga serius. Efek samping yang serius meliputi:

    • Nyeri dada
    • Mual dan muntah
    • Kesulitan menelan
    • Pembengkakan wajah dan kesulitan bernapas
    • Nyeri mata
    • Nyeri di pinggul atau selangkangan
    • Nyeri rahang Efek samping yang lebih umum dan ringan:
    • Sakit kepala
    • Heartburn
    • Kram otot
    • Gejala mirip flu
    • Ruam kulit
    • Pusing
    • Sakit pinggang
    • Kelelahan
    • Serangan asma Tapi, efek ini umumnya sementara, tetapi bila tidak membaik atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Bonviva

    Dalam penggunaan Bonviva, diperlukan beberapa pertimbangan yang perlu diwaspadai:

    • Hindari penggunaan jika kadar kalsium darah rendah atau ada alergi pada asam ibandronat
    • Sebaiknya beri tahu dokter mengenai kondisi medis Anda, termasuk masalah ginjal, kekurangan vitamin D, dan bila Anda menjalani perawatan gigi atau operasi
    • Informasikan kepada dokter tentang riwayat kondisi pencernaan Anda
    • Jangan diberikan kepada anak di bawah usia 18 tahun

    Efek Bonviva untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Belum ada jaminan pasti bahwa Bonviva aman bagi ibu hamil dan menyusui. Obat ini seharusnya hanya digunakan oleh wanita yang sudah melewati fase menopause. Sebelum menggunakan Bonviva, penting untuk mendiskusikan segala manfaat dan risiko potensial dengan dokter Anda dan pastikan hanya digunakan saat benar-benar disarankan oleh dokter.

    Interaksi Bonviva dengan Obat Lain

    Bonviva berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan lain yang dapat mengubah efeknya atau meningkatkan risiko efek samping, terutama dengan:

    • Suplemen yang mengandung kalsium, magnesium, zat besi, atau aluminium
    • Asam asetilsalisilat dan antiinflamasi non steroid lainnya Penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat, vitamin, dan suplemen yang sedang digunakan, serta kondisi kesehatan yang mungkin memiliki interaksi dengan Bonviva.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait