Busulfan

    Busulfan merupakan suatu agen kemoterapeutik yang diresepkan sebagai persiapan sebelum jalani transplantasi sumsum tulang pada penderita chronic myelogenous leukemia. Kombinasi dengan obat kemoterapi lain seperti cyclophosphamide adalah umum dalam terapinya.

    Golongan obat: Obat kemoterapi Merek dagang: Busulfex

    Apa itu Busulfan?

    Busulfan adalah obat yang digunakan sebagai kondisioner darah pasien sebelum proses transplantasi sumsum tulang pada kasus chronic myelogenous leukemia (CML). Obat ini termasuk dalam kategori obat resep dan bisa digunakan oleh dewasa maupun anak-anak. Mengenai keamanan penggunaannya bagi ibu hamil dan menyusui, busulfan tergolong dalam Kategori D, di mana meskipun ada risiko terhadap janin, namun manfaatnya bisa lebih besar dalam keadaan tertentu. Ia dipresentasikan dalam bentuk cairan untuk injeksi.

    Dosis Busulfan

    Dokter akan menetapkan dosis busulfan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan respons pasien terhadap terapi. Berikut ini contoh dosis yang sering digunakan pada pasien CML menjelang transplantasi sumsum tulang:

    • Dewasa: 0,8 mg/kgBB
    • Anak-anak: Beragam dosis berdasarkan berat badan yang berkisar antara 1 mg/kgBB hingga 0,8 mg/kgBB

    Busulfan biasanya diberikan melalui infus selama empat hari, dimulai satu minggu sebelum transplantasi. Diberikan secara interval enam jam sekali selama dua jam, kemudian diikuti dengan pemberian cyclophosphamide.

    Cara Menggunakan Busulfan dengan Benar

    Busulfan hanya digunakan atas pengawasan dokter dan diberikan melalui infus ke pembuluh darah sentral. Anda mungkin juga akan mendapatkan obat lain untuk mengurangi risiko efek samping dari busulfan dan harus melakukan serangkaian tes darah selama pengobatan untuk pemantauan kondisi.

    Efek Samping Busulfan

    Penggunaan busulfan dapat memicu munculnya efek samping seperti:

    • Mual dan muntah
    • Gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit
    • Kehilangan nafsu makan dan sakit di perut
    • Pusing dan kesulitan tidur

    Tindakan medis segera harus diambil jika efek samping mengganggu atau kalau terjadi reaksi alergi dan komplikasi serius lainnya seperti masalah pada hati, perubahan mood, kejang, atau gangguan pada infus.

    Peringatan Sebelum Menggunakan Busulfan

    Sebelum memulai terapi busulfan, penting untuk:

    • Memberitahu dokter apabila memiliki alergi terhadap busulfan atau sejarah infeksi seperti cacar atau herpes zoster
    • Menghindari kontak dengan orang yang mengidap infeksi
    • Melaporkan riwayat kejang, cedera kepala, masalah pernapasan, gangguan ginjal atau hati, dan kelainan darah
    • Menginformasikan status kehamilan atau menyusui, serta menggunakan kontrasepsi yang efektif selama perawatan
    • Tidak menjalani vaksinasi hidup dan memberitahu penggunaan obat lain untuk menghindari interaksi.

    Efek Busulfan untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Busulfan masuk dalam Kategori D untuk ibu hamil dan diperkirakan dapat mengalihkan kimia ASI pada ibu menyusui. Penggunaannya harus dengan pengawasan medis.

    Interaksi Busulfan dengan Obat Lain

    Interaksi obat yang mungkin terjadi saat busulfan dikombinasikan dengan obat lain antara lain:

    • Resiko infeksi dengan vaksin hidup
    • Peningkatan efek samping busulfan dengan itraconazole, metronidazole, atau paracetamol
    • Penurunan kadar busulfan jika dipakai bersama phenytoin
    • Meningkatkan risiko varises esofagus bersama thioguanine
    • Peningkatkan risiko infeksi fatal atau pembekuan darah jika dipakai bersamaan dengan clozapine atau imunosupresan lain

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    -

    Artikel terkait