Cyclandelate

    Cyclandelate merupakan obat yang tergolong dalam kelas vasodilator, digunakan untuk mengendurkan pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah dan arteri menjadi lebih lebar, yang memfasilitasi peredaran darah dengan lebih lancar.

    Golongan obat: Vasodilator Merek dagang: tidak disebutkan spesifik dalam sumber asli

    Apa itu Cyclandelate?

    Cyclandelate adalah obat dalam kelompok vasodilator yang diindikasikan untuk merelaksasi pembuluh darah dan arteri sehingga ukurannya bertambah luas, memberikan jalan bagi aliran darah berjalan lebih lepas. Cyclandelate kerap diresepkan bagi pasien yang mengalami kram di kaki, aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah, fenomena Raynaud, serta kondisi-kondisi lain terkait sirkulasi darah yang tidak optimal dalam urat dan arteri.

    Dosis Cyclandelate

    Perlu diingat bahwa informasi dosis tidak menggantikan petunjuk medis profesional. Pastikan selalu berkonsultasi kepada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

    Dosis Cyclandelate untuk Dewasa

    Dosis umum yang dianjurkan untuk dewasa adalah 1,2-1,6 gram per hari yang dibagi menjadi beberapa kali konsumsi dan diminum sebelum makan serta menjelang waktu tidur. Dokter akan menyesuaikan dosis bertahap menjadi 400-800 miligram per hari, dibagi dalam 2-4 dosis.

    Dosis Cyclandelate untuk Anak-Anak

    Keamanan dan efikasi obat ini belum terkonfirmasi untuk pasien di bawah umur 18 tahun.

    Bentuk Dosis Cyclandelate

    Cyclandelate tersedia dalam bentuk kapsul.

    Aturan Pakai Cyclandelate

    Pemakaian cyclandelate harus sesuai dengan arahan dokter. Jika ada ketidakpahaman pada petunjuk penggunaan, mintalah penjelasan lebih lanjut kepada apoteker atau dokter. Minumlah obat ini dengan air penuh dan konsumsi bersamaan dengan makanan atau antasida untuk minimalisir ketidaknyamanan di perut. Biasanya, konsumsi dilakukan dua hingga empat kali sehari sebelum waktu makan dan sebelum tidur, sesuai dengan anjuran dokter. Selalu ikuti panduan yang disarankan dokter atau apoteker ketika memulai pengobatan.

    Efek Samping Cyclandelate

    Meski jarang, obat cyclandelate bisa menimbulkan beberapa efek samping, antara lain:

    • Heartburn
    • Nyeri perut
    • Bersendawa
    • Kulit merah
    • Sakit kepala
    • Palpitasi jantung
    • Perasaan lemah atau kelelahan

    Tidak setiap individu akan mengalami efek samping tersebut dan ada kemungkinan efek samping lain yang tidak tercantum. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai reaksi tertentu pasca konsumsi obat, konsultasi dengan dokter atau apoteker Anda.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cyclandelate

    Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan cyclandelate termasuk:

    • Alergi. Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau obat-obat lain, serta alergi terhadap makanan, pewarna, pengawet, atau alergi lainnya. Untuk produk non-resep, bacalah etiket dengan teliti.
    • Pada Anak-anak. Efektivitas dan keamanan pada anak-anak belum terkonfirmasi.
    • Pada Lansia. Mungkin diperlukan dosis yang lebih rendah bagi pasien usia lanjut untuk mengurangi efek samping yang tak diinginkan. Diskusi lebih lanjut dengan dokter Anda sangat disarankan.

    Penggunaan Cyclandelate untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Keamanan penggunaan cyclandelate selama masa kehamilan dan menyusui belum terdokumentasi dengan jelas. Penting untuk selalu berdiskusi dengan dokter Anda mengenai risiko dan manfaat sebelum menggunakan obat ini ketika hamil maupun menyusui.

    Interaksi Cyclandelate dengan Obat Lain

    Interaksi dari cyclandelate dengan obat-obatan lain dapat mempengaruhi efektivitas dari pengobatan atau meningkatkan risiko dari efek samping yang serius. Simpan daftar semua obat yang Anda gunakan, termasuk resep dan non-respe serta produk herbal, dan bagikan pada dokter atau apoteker Anda untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan. Jangan mengubah dosis obat tanpa persetujuan dokter.

    Penggunaan alkohol atau tembakau bersama obat tertentu bisa memicu interaksi, jadi diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau bersama penyedia layanan kesehatan Anda. Selain itu, kondisi kesehatan tertentu mungkin dapat mempertinggi risiko interaksi dengan pembuluh darah, seperti angina, gangguan perdarahan, glaukoma, arteriosklerosis, serangan jantung, atau stroke.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait