Cycloserine

    Cycloserine merupakan sebuah antibiotik yang umumnya digunakan untuk pengobatan infeksi tuberkulosis (TB) dan dapat pula diterapkan pada pengobatan infeksi saluran kemih (ISK). Obat ini hanya ditujukan untuk menangani infeksi yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus seperti flu atau pilek. Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dapat menurunkan keefektifannya.

    Golongan obat: Antibiotik Merek dagang: N/A di Indonesia

    Apa Itu Cycloserine?

    Obat cycloserine merupakan salah satu jenis antibiotik yang direkomendasikan untuk mengobati infeksi bakteri, khususnya tuberkulosis (TB). Dalam kondisi tertentu, obat ini juga berguna untuk menyembuhkan infeksi saluran kemih (ISK). Pemakaian antibiotik secara tidak tepat atau berlebih dapat mengakibatkan penurunan efektivitas obat dan tidak akan efektif untuk jenis infeksi yang didasari oleh virus.

    Dosis Cycloserine

    Cycloserine harus dikonsumsi sesuai arahan dokter. Biasanya, dikonsumsi dua kali sehari dengan interval 12 jam, dengan atau tanpa makanan. Dosis didasarkan pada kondisi kesehatan, berat badan, kadar obat dalam darah, dan respons pengobatan, namun tidak boleh melebihi 1000 mg per hari. Pengambilan obat yang konsisten penting untuk menjaga kadar dalam tubuh. Sangat disarankan untuk melanjutkan penggunaan obat sampai dosis yang ditentukan habis, meskipun gejala telah hilang. Dosis anak-anak dan orang dewasa akan berbeda berdasarkan berat badan dan kondisi umum kesehatan.

    Aturan Pakai Cycloserine

    Cycloserine dimakan dengan atau tanpa makanan dan diminum dua kali sehari atau sesuai petunjuk dokter. Penting untuk mempertahankan kadar obat yang konsisten di dalam tubuh dengan mengonsumsi obat tepat waktu setiap hari. Jangan menghentikan pengobatan tiba-tiba atau melewatkan dosis karena dapat memungkinkan bakteri berkembang dan membuat infeksi menjadi lebih sulit diobati. Dokter mungkin juga merekomendasikan asupan vitamin B6 untuk mencegah efek samping dari cycloserine.

    Efek Samping Cycloserine

    Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi cycloserine antara lain:

    • Reaksi alergi
    • Kejang
    • Mati rasa atau kesemutan pada anggota tubuh
    • Kebingungan atau perilaku tidak biasa
    • Guncangan atau tremor
    • Sakit kepala
    • Kecenderungan mengantuk
    • Pusing
    • Kesulitan berbicara
    • Perubahan suasana hati Tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut dan mungkin terdapat efek samping lain yang tidak terdaftar. Diskusikan dengan dokter atau apoteker jika menemui gejala yang mengkhawatirkan.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Cycloserine

    Berhati-hatilah dalam penggunaan cycloserine, berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan:

    • Risiko alergi
    • Pengawasan ketat pada anak-anak dan lansia
    • Berkonsultasi tentang risiko penggunaan pada ibu hamil atau menyusui Selain itu, ada beberapa kondisi kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus, seperti:
    • Riwayat konsumsi alkohol
    • Gangguan kejang-kejang
    • Penyakit ginjal
    • Masalah kesehatan mental

    Efek Cycloserine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Cycloserine masuk dalam kategori C berdasarkan klasifikasi FDA untuk obat-obatan yang digunakan selama kehamilan, yang menandakan risiko tidak dapat dieliminasi sepenuhnya. Untuk itu, ibu hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini untuk menilai potensi manfaat dan risiko yang mungkin terjadi.

    Interaksi Cycloserine dengan Obat Lain

    Interaksi obat dapat mengubah efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Berikut adalah beberapa interaksi yang mungkin terjadi dengan penggunaan cycloserine:

    • Obat-obat untuk pengobatan epilepsi atau kejang
    • Obat-obat untuk pengobatan gangguan mental
    • Beberapa jenis antibiotik lain Selalu beri tahu dokter tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi untuk memastikan tidak terjadi interaksi yang berbahaya.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait