Darunavir

    Darunavir merupakan obat antiretroviral yang digunakan sebagai bagian dari pengobatan infeksi HIV. Penggunaannya efektif ketika dikombinasikan dengan ritonavir atau obat HIV lain untuk meningkatkan hasil terapi.

    Golongan obat: Penghambat protease Merek dagang: Prezista

    Apa itu Darunavir?

    Darunavir adalah obat yang termasuk dalam kelompok penghambat protease dan digunakan untuk merawat pasien dengan infeksi HIV. Dengan menghambat enzim protease, darunavir mampu menurunkan kadar virus dalam darah yang membantu meningkatkan fungsi sistem imun dan mengurangi risiko komplikasi yang diakibatkan oleh HIV. Obat ini tidak mampu menyembuhkan atau mencegah penyebaran HIV/AIDS.

    Dosis Darunavir

    Dosis darunavir disesuaikan berdasarkan status pengobatan pasien dan berat badannya, serta harus selalu sesuai dengan resep dokter. Untuk pasien dewasa yang baru memulai terapi, dosis yang direkomendasikan adalah 800 mg satu kali sehari, dikombinasikan dengan ritonavir 100 mg. Sementara untuk anak-anak berumur 3 tahun hingga 17 tahun, dosisnya disesuaikan dari 600 mg hingga 800 mg sekali sehari, tergantung pada berat badannya.

    Aturan Pakai Darunavir

    Dianjurkan untuk mengikuti instruksi dokter serta petunjuk kemasan saat mengonsumsi darunavir. Ini termasuk menjaga waktu konsumsi obat agar tetap konsisten setiap hari dan tidak menghentikan penggunaan tanpa nasihat medis. Darunavir sebaiknya diminum bersama makanan dan ditelan utuh dengan air putih, tanpa dikunyah atau dihancurkan. Jika terlupa, minum secepatnya kecuali jika jadwal dosis berikutnya sudah dekat, dan tidak boleh menggandakan dosis.

    Efek Samping Darunavir

    Mengonsumsi darunavir dapat menimbulkan beberapa efek samping, antara lain:

    • Sakit perut
    • Mual atau muntah
    • Sembelit atau diare
    • Ruam
    • Sakit kepala
    • Akumulasi lemak pada area punggung dan perut Sebaiknya konsultasi dengan dokter bila efek samping dirasakan tidak kunjung membaik atau malah memburuk, serta jika muncul gejala serius seperti reaksi alergi obat.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Darunavir

    Beberapa peringatan yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi darunavir meliputi:

    • Jangan gunakan jika memiliki alergi terhadap obat ini
    • Tidak untuk anak di bawah 3 tahun
    • Diskusikan kondisi medis tertentu seperti hemofilia, diabetes, dan masalah hati
    • Informasikan penggunaan darunavir sebelum prosedur bedah
    • Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang dikonsumsi
    • Jangan gunakan saat hamil atau menyusui tanpa berkonsultasi dulu
    • Segera cari pertolongan medis jika mengalami efek samping serius atau overdosis

    Efek Darunavir untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Darunavir berada dalam kategori C terkait penggunaan pada ibu hamil. Belum ada studi yang mendalam pada wanita hamil, sehingga obat ini hanya boleh digunakan apabila manfaatnya dianggap melebihi risiko pada janin. Konsultasi dengan dokter sangat diperlukan, terutama bagi ibu menyusui, untuk memastikan keamanan obat sebelum penggunaan.

    Interaksi Darunavir dengan Obat Lain

    Penggunaan darunavir dapat berinteraksi dengan obat lain, di antaranya:

    • Ritonavir atau cobicistat yang meningkatkan kadar darunavir
    • Rifampicin dan obat lain yang menurunkan efektivitas darunavir
    • Obat-obatan tertentu yang efektivitasnya meningkat jika digunakan bersama darunavir Pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai semua obat yang Anda konsumsi agar terhindar dari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait