Demacolin

    Demacolin sering dijadikan pilihan untuk mengatasi berbagai masalah pada saat flu, termasuk demam, sakit kepala, serta masalah hidung seperti tersumbat dan berair. Obat ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu tablet dan sirup.

    Golongan obat: Dekongestan, antihistamin, analgesik dan antipiretik Merek dagang: Demacolin

    Apa itu Demacolin?

    Demacolin merupakan kombinasi dari paracetamol, pseudoephedrine, dan chlorpheniramine. Walaupun obat ini tidak menyembuhkan penyebab infeksi yang memicu gejala flu, Demacolin dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh gejala tersebut

    Paracetamol beraksi mengurangi demam dan nyeri dengan mempengaruhi pusat pengatur suhu di otak serta memblokir pelepasan zat pemicu rasa sakit di dalam tubuh. Pseudoephedrine bertindak sebagai dekongestan, membantu meringankan sumbatan hidung, telinga, dan sinus. Sementara itu, chlorpheniramine berperan sebagai antihistamin untuk mengurangi alergi seperti mata berair, hidung meler, bersin, serta rasa gatal pada hidung, mata, atau tenggorokan.

    Dosis Demacolin

    Demacolin hadir dalam dua bentuk, yaitu tablet dan sirup. Tablet Demacolin mengandung 500 mg paracetamol, 7,5 mg pseudoephedrine HCl, dan 2 mg chlorpheniramine maleate. Sedangkan dalam setiap 5 ml sirup Demacolin terdapat 120 mg paracetamol, 7,5 mg pseudoephedrine HCl, dan 1 mg chlorpheniramine maleate.

    Aturan Pakai Demacolin

    Selalu ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan Demacolin atau sesuai anjuran dokter. Anda dapat mengonsumsi obat ini dengan atau tanpa makanan; bagi penderita maag, disarankan mengonsumsinya bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman di perut. Jika lupa minum Demacolin, segera lakukan ketika ingat asalkan tidak terlalu dekat dengan waktu dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis.

    Efek Samping Demacolin

    Konsumsi Demacolin dapat menimbulkan beberapa efek samping, termasuk:

    • Rasa kantuk
    • Pusing
    • Penglihatan kabur
    • Nyeri perut atau mual
    • Kegelisahan
    • Mulut, hidung, atau tenggorokan kering Efek samping serius yang memerlukan perhatian dokter meliputi perubahan suasana hati, kebingungan, halusinasi, gemetar, kesulitan buang air kecil, detak jantung yang tidak beraturan, dan kejang.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Demacolin

    Beberapa peringatan dan perhatian yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi Demacolin antara lain:

    • Hindari jika alergi terhadap kandungan obat
    • Jangan konsumsi bersamaan dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) atau jika Anda baru saja menghentikannya dalam 14 hari
    • Konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu
    • Hindari alkohol karena dapat memperburuk efek samping
    • Tidak direkomendasikan mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsi Demacolin
    • Diskusikan dengan dokter untuk penggunaan pada wanita hamil dan menyusui
    • Konsultasikan jika mengonsumsi obat lain untuk menghindari interaksi
    • Informasikan penggunaan Demacolin pada dokter sebelum tindakan medis

    Efek Demacolin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Pada ibu hamil, penggunaan Demacolin yang mengandung pseudoephedrine pada trimester pertama disarankan untuk dihindari karena risiko cacat lahir. Penggunaan pada trimester lain sebaiknya dilakukan bila manfaat melebihi risiko. Pseudoephedrine dan paracetamol dapat terdeteksi dalam ASI, oleh karena itu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini saat menyusui.

    Interaksi Demacolin dengan Obat Lain

    Demacolin memiliki potensi berinteraksi dengan beberapa jenis obat, yang mencakup:

    • Cholestyramine yang dapat mengurangi efektivitas paracetamol
    • Asam sitrat dan derivatnya yang dapat meningkatkan efek samping pseudoephedrine
    • MAOI yang dapat menyebabkan krisis hipertensi atau penurunan fungsi otak yang fatal jika digabungkan dengan pseudoephedrine atau chlorpheniramine
    • Penghambat beta yang interaksinya dapat menurunkan efektifitasnya
    • Metoclopramide dan domperidone yang meningkatkan penyerapan paracetamol
    • Penggunaan antikoagulan dan barbiturat yang meningkatkan risiko perdarahan dan kerusakan hati
    • Obat lain seperti dekongestan, antidepresan trisiklik dan penekan selera makan yang dapat meningkatkan tekanan darah saat digabungkan dengan pseudoephedrine

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait