Dexamethasone

    Dexamethasone merupakan kortikosteroid yang diresepkan untuk meredakan peradangan pada kondisi seperti alergi, gangguan autoimun, dan artritis. Obat ini juga berperan dalam terapi multiple myeloma.

    Golongan obat: kortikosteroid Merek dagang: Bufacaryl, Cortidex, Dexaharsen, Dextaco, Dextamine, Etadexta, Grathazon, Indexon, Licodexon, Lorson, Omedeson, Polofar Plus, Pycameth, Ermethasone, Trodex

    Apa Itu Dexamethasone

    Dexamethasone adalah obat dari kelompok kortikosteroid yang bertindak mengurangi respons imun yang oleh karena itu mengurangi peradangan. Obat ini membantu mengatasi gejala yang terkait dengan kondisi peradangan, termasuk demam yang tinggi, nyeri, serta serta pada gangguan mata postoperatori dalam bentuk tetes dan salep.

    Dosis Dexamethasone

    Dosis dexamethasone tergantung pada usia dan kondisi medis spesifik pasien. Dalam format oral, dosis umum untuk dewasa bervariasi antara 0,5-9 mg sehari yang dibagi menjadi beberapa dosis, sedangkan pada anak-anak dimulai dari 0,02-0,3 mg/kgBB per hari yang dibagi pula dalam beberapa dosis. Untuk kondisi multiple sclerosis, dimulai dengan dosis tinggi 30 mg sehari yang kemudian diturunkan, sedangkan pada pengobatan multiple myeloma, dosis 40 mg mingguan selama siklus pengobatan berlangsung. Dexamethasone suntikan diatur oleh dokter dan dapat diaplikasikan melalui pembuluh darah atau injeksi langsung ke sendi yang inflamasi.

    Aturan Pakai Dexamethasone

    Dexamethasone oral harus dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter dan dengan makanan untuk menghindari iritasi lambung. Untuk bentuk tablet, gunakan bersama air putih, dan pastikan untuk menggunakan takaran yang tepat saat mengonsumsi sirop. Penting untuk meminum obat secara teratur dan tidak berhenti mendadak untuk menghindari komplikasi, khususnya bila telah digunakan dalam jangka panjang. Dexamethasone suntik akan ditangani oleh profesional medis dalam lingkungan yang dikontrol dokter.

    Efek Samping Dexamethasone

    Penggunaan dexamethasone dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

    • Sakit perut
    • Heartburn
    • Sakit kepala
    • Insomnia
    • Peningkatan nafsu makan Sebaiknya konsultasi dengan dokter jika efek samping berlanjut atau memburuk, dan segeralah temui dokter jika muncul reaksi alergi serius atau efek samping yang lebih parah.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Dexamethasone

    Sebelum menggunakan dexamethasone, perhatikan hal-hal berikut:

    • Kontraindikasi bagi yang alergi terhadap kortikosteroid dan riwayat infeksi tertentu
    • Waspadai jika memiliki histori kondisi medis khusus seperti penyakit hati, gagal jantung, penyakit tiroid, maupun hipertensi
    • Informasikan kepada dokter tentang konsumsi obat-obatan, suplemen, atau operasi yang akan dilakukan
    • Hindari minum alkohol saat dalam terapi dexamethasone
    • Jangan gunakan jika sedang hamil atau menyusui tanpa persetujuan dokter

    Efek Dexamethasone untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Pada ibu hamil, dexamethasone masuk dalam Kategori C karena tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil sementara risiko terhadap janin telah terlihat pada studi hewan. Obat ini sebaiknya hanya digunakan jika manfaatnya melebihi risiko. Sementara bagi ibu menyusui, dexamethasone dapat masuk ke dalam ASI sehingga tidak boleh digunakan tanpa resep dokter.

    Interaksi Dexamethasone dengan Obat Lain

    Dexamethasone dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, yang mengakibatkan:

    • Menurunnya efektivitas obat jika bersamaan dengan phenytoin, rifampicin, atau carbamazepine
    • Risiko efek samping yang meningkat bila digabung dengan erythromycin atau ketoconazole
    • Risiko hipokalemia bersama dengan kortikosteroid lain atau diuretik
    • Risiko perdarahan meningkat bila dikombinasikan dengan warfarin atau aspirin
    • Risiko infeksi yang lebih tinggi bila digunakan dengan vaksin hidup

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait