Dexbrompheniramine

    Ketika gejala alergi seperti hidung tersumbat, bersin, dan mata berair mengganggu, Dexbrompheniramine menjadi salah satu pilihan obat untuk meredakannya. Antihistamin ini mengurangi reaksi tubuh terhadap histamin, suatu zat yang dapat memicu reaksi alergi.

    Golongan obat: Antihistamin Merek dagang: Beberapa merek dagang mungkin berbeda di setiap negara

    Apa itu Dexbrompheniramine?

    Dexbrompheniramine adalah obat antihistamin yang berfungsi menghambat efek dari histamin, zat alami yang bertanggung jawab atas reaksi alergi di tubuh. Zat ini efektif untuk mengatasi simtom-simtom alergi seperti bersin, gatal, dan mata yang berair, serta mengobati gangguan yang disebabkan oleh pilek atau flu. Selain itu, obat ini juga bisa diberikan untuk kondisi yang tidak dicantumkan pada panduan penggunaan obat.

    Dosis Dexbrompheniramine

    Pada dewasa, Dexbrompheniramine biasanya diresepkan bersama dengan dekongestan seperti pseudoephedrine dengan dosis 2 mg yang diambil sampai empat kali sehari untuk mengatasi alergi. Sementara untuk anak-anak berusia enam tahun ke atas, dosisnya adalah 1 mg hingga empat kali sehari. Penting untuk selalu mengikuti saran medis profesi kesehatan sebelum memulai pengobatan.

    Aturan Pakai Dexbrompheniramine

    Ikuti anjuran yang tertera pada label obat atau yang disampaikan oleh dokter Anda. Hindari mengonsumsi obat ini dalam dosis yang lebih besar atau lebih kecil, serta jangan memperpanjang durasi penggunaannya tanpa rekomendasi dokter. Gunakan obat ini tidak lebih dari tujuh hari berturut-turut dan konsultasikan dengan dokter jika tidak terjadi perbaikan. Obat ini sebaiknya tidak diberikan kepada anak di bawah empat tahun.

    Efek Samping Dexbrompheniramine

    Beberapa efek samping dari Dexbrompheniramine bisa termasuk:

    • Reaksi alergi seperti gatal atau bengkak
    • Denyut jantung yang tidak teratur
    • Perubahan mood atau tremor
    • Mudah lelah dan sesak napas

    Ada pula efek samping lain yang mungkin lebih umum:

    • Pusing atau kantuk
    • Mulut dan tenggorokan kering
    • Konstipasi
    • Penglihatan yang terganggu

    Efek samping ini tidak selalu terjadi dan bisa berbeda pada tiap orang. Jika Anda mengalami kekhawatiran tertentu, diskusikan dengan dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Dexbrompheniramine

    Beberapa peringatan dalam penggunaan Dexbrompheniramine antara lain:

    • Jangan digunakan oleh orang dengan konstipasi parah atau kesulitan buang air kecil
    • Berisiko bagi mereka dengan asma atau penyakit jantung;
    • Ditanyakan ke dokter jika memiliki penyakit hati, ginjal, atau glaukoma

    Pastikan Anda memberi tahu dokter tentang kondisi kesehatan atau obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.

    Efek Dexbrompheniramine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Belum ada cukup studi yang menunjukkan risiko penggunaan Dexbrompheniramine bagi ibu hamil dan menyusui, namun perlu konsultasi dengan dokter untuk menilai manfaat dan risiko. FDA mengklasifikasikan obat ini dalam kategori kehamilan C, yang berarti ada risiko potensial yang harus dipertimbangkan.

    Interaksi Dexbrompheniramine dengan Obat Lain

    Dexbrompheniramine dapat berinteraksi dengan:

    • Depresan sistem saraf pusat seperti barbiturat dan opioid
    • Antimuskarinik dan MAOI lain
    • Obat betahistine serta obat ototoksik

    Berinteraksi dengan alkohol dapat juga menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Selalu informasikan kepada dokter Anda tentang semua obat yang sedang Anda gunakan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait