Dienogest

    Dienogest merupakan obat yang digunakan untuk meredakan nyeri panggul yang dialami akibat endometriosis, suatu kondisi dimana lapisan rahim tumbuh di luar lokasi semestinya. Obat ini harus dikonsumsi sesuai resep dokter.

    Golongan obat: progestogen Merek dagang: Dienogest, Endovelle, Nelandoz, Visanne

    Apa Itu Dienogest?

    Dienogest adalah progestogen sintetis mirip hormon progesteron yang memiliki fungsi untuk mengurangi level hormon estrogen, sehingga dapat melambatkan pertumbuhan endometrium di luar rahim. Selain itu, dienogest juga terkandung dalam kontrasepsi oral kombinasi yang menggabungkan dengan estradiol untuk mencegah kehamilan. Namun, penting untuk diketahui bahwa penggunaan dienogest secara monoterapi tidak efektif sebagai kontrasepsi.

    Dosis Dienogest

    Dosen standar dienogest untuk mengobati endometriosis untuk individu dewasa dan anak di atas usia 12 tahun adalah 2 mg sekali sehari. Ini termasuk periode menstruasi. Dosis ini ditentukan oleh dokter dan perlu diikuti dengan tepat.

    Aturan Pakai Dienogest

    Pastikan mengikuti anjuran dokter serta memeriksa label pada kemasan sebelum mengonsumsi dienogest. Jangan mengubah dosis tanpa persetujuan dokter dan konsumsilah secara konsisten pada waktu yang sama setiap hari. Bila terjadi muntah atau diare setelah penggunaan, segera konsumsi ulang obat. Simpan pada tempat dengan suhu kamar dan jauhkan dari sinar matahari langsung.

    Efek Samping Dienogest

    Beberapa efek samping yang mungkin timbul saat mengonsumsi dienogest antara lain:

    • Sakit kepala
    • Nyeri punggung
    • Sensitivitas atau pembengkakan pada payudara
    • Peningkatan berat badan
    • Perubahan pola menstruasi
    • Perdarahan tidak teratur
    • Insomnia
    • Acne
    • Kehilangan rambut
    • Penurunan libido
    • Kelelahan
    • Mood yang tidak stabil Segeralah konsultasi ke dokter jika efek samping tersebut berlanjut atau memburuk. Cari pertolongan medis untuk efek samping serius.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Dienogest

    Saat mengonsumsi dienogest, beberapa hal perlu diwaspadai, seperti:

    • Riwayat alergi
    • Penyakit-penyakit tertentu
    • Penggunaan alat kontrasepsi non-hormonal
    • Risiko pembekuan darah
    • Paparan sinar matahari yang dapat memperparah melasma
    • Menghindari konsumsi grapefruit
    • Interaksi obat dengan suplemen atau lainnya
    • Kehamilan dan menyusui Dokter dapat memberikan nasihat lebih lanjut sesuai dengan kondisi klinik pasien.

    Efek Dienogest untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Dienogest berpotensi menyebabkan risiko pada janin, oleh karena itu kategori obat ini adalah X yang berarti tidak aman untuk ibu hamil atau yang berpotensi hamil. Sedangkan untuk ibu menyusui, biasanya tidak menimbulkan efek samping, namun tetap sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum penggunaan.

    Interaksi Dienogest dengan Obat Lain

    Interaksi obat dapat meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efektivitas dienogest jika dikombinasikan dengan obat tertentu seperti:

    • Antijamur azole
    • Makrolida
    • Antidepressan
    • Verapamil atau diltiazem
    • Phenytoin
    • Barbiturat
    • Carbamazepine
    • Rifampicin
    • Topiramate
    • Griseofulvin Selalu beri tahu dokter mengenai segala obat yang dikonsumsi untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait