Dimethindene Maleate

    Dimethindene maleate, yang juga dikenal sebagai dimethindene, adalah obat yang efektif dalam menangani reaksi alergi, seperti urtikaria atau biasa disebut dengan biduran. Obat ini masuk dalam kategori antihistamin dan memiliki fungsi utama untuk menghambat reseptor H1.

    Golongan obat: Antihistamin Merek dagang: Fenistil

    Apa itu Dimethindene Maleate?

    Dimethindene merupakan antihistamin yang bekerja secara selektif menghalangi reseptor H1. Obat ini berfungsi untuk mencegah histamin yang dilepaskan oleh tubuh saat kontak dengan zat yang menyebabkan alergi atau alergen. Keberhasilan dimethindene dalam meredakan gejala alergi membuatnya dipercaya sebagai solusi bagi kondisi seperti urtikaria, gatal akibat eksim, cacar, sengatan matahari, atau dermatitis.

    Dosis Dimethindene Maleate

    Pemberian dosis dimethindene maleate harus menyesuaikan kondisi individual setiap pasien, baik untuk dewasa maupun anak-anak.

    • Drops (tetes) Dewasa: 1-2 mg, tiga kali sehari

    • Gel Dewasa: Oleskan 2-4 kali sehari atau mengikuti anjuran dokter

    Aturan Pakai Dimethindene Maleate

    Sebelum menggunakan dimethindene maleate, penting untuk mengikuti anjuran dokter dan membaca instruksi yang ada pada label. Jangan sembarangan menambah atau mengurangi dosis yang telah diresepkan. Pada penggunaan gel, oleskan secara merata di area kulit yang bermasalah setelah membersihkan tangan. Konsumsi obat ini secara teratur dan pada jam yang sama setiap hari untuk hasil yang optimal, serta simpan di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari panas berlebih dan sinar matahari langsung.

    Efek Samping Dimethindene Maleate

    Dimethindene maleate dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti:

    • Mulut kering
    • Rasa kantuk
    • Sakit kepala
    • Konstipasi
    • Rasa pusing
    • Retensi urine
    • Takikardia atau aritmia
    • Visi yang buram
    • Kehilangan selera makan

    Konsultasikan dengan dokter apabila efek samping berlanjut atau bertambah parah. Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi pasca penggunaan obat ini.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Dimethindene Maleate

    Sejumlah peringatan harus diperhatikan sebelum menggunakan dimethindene maleate, di antaranya:

    • Hindari jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini.
    • Informasikan dokter mengenai riwayat retensi urine, glaukoma, pembesaran prostat, epilepsi, ileus, atau obstruksi usus Anda.
    • Jauhi aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi seperti mengemudi saat menggunakan obat ini.
    • Beritahu dokter jika Anda hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil.
    • Laporkan pada dokter mengenai obat atau suplemen lain yang sedang dikonsumsi.
    • Hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau gejala overdosis.

    Efek Dimethindene Maleate untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Dimethindene maleate berada pada kategori N, yang artinya belum dilakukan pengklasifikasian risikonya terhadap ibu hamil dan menyusui. Belum ada informasi yang pasti terkait penyerapan dimethindene maleate ke dalam ASI. Sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini bagi ibu hamil atau yang sedang menyusui.

    Interaksi Dimethindene Maleate dengan Obat Lain

    Dimethindene maleate dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, yang meliputi:

    • Antibiotik dari kelas aminoglikosida yang meningkatkan risiko kerusakan pendengaran
    • Alkohol, opioid, atau barbiturat yang memperkuat efek sedatif
    • Betahistine yang kemanjurannya dapat berkurang
    • Mefloquine yang berisiko memperpanjang interval QT
    • Thalidomide yang dapat memperkuat efek sedatif
    • Atropin atau antidepresan, seperti MAOIs dan TCAs, yang dapat menyebabkan efek samping fatal

    Selalu berikan informasi pada dokter Anda terkait obat lain yang sedang digunakan untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait