Dipyridamole

    Dipyridamole merupakan obat yang ditujukan untuk pencegahan pembentukan gumpalan darah pasca operasi penggantian katup jantung. Pembentukan gumpalan darah yang berlebihan dapat mengakibatkan risiko stroke, emboli paru, atau serangan jantung.

    Golongan obat: antiplatelet Merek dagang: Aggrenox, Persantin, Vasocor

    Apa itu Dipyridamole?

    Dipyridamole adalah obat yang tergabung dalam kelas antiplatelet dan bekerja dengan menghambat agregasi trombosit yang dapat menyebabkan tromboembolisme. Selain itu, Dipyridamole juga memiliki efek vasodilator yang dapat memperlebar pembuluh darah. Obat ini juga berfungsi sebagai agen pendukung dalam pemeriksaan radiologi jantung dengan menggunakan thallium 201.

    Dosis Dipyridamole

    Dosis dipyridamole ditentukan berdasarkan kondisi pasien dan formulasi obat. Untuk penggunaan dalam pencegahan tromboembolisme setelah operasi penggantian katup jantung, dosis yang direkomendasikan berkisar antara 300-600 mg per hari yang dibagi menjadi beberapa kali konsumsi, dan harus dikombinasikan dengan pemberian antikoagulan. Sementara itu, untuk tujuan pemeriksaan radiologi jantung, dosisnya adalah 0,142 mg/kgBB per menit selama lebih dari 4 menit melalui infus.

    Aturan Pakai Dipyridamole

    Penggunaan Dipyridamole harus selalu sesuai dengan petunjuk dokter. Dalam bentuk injeksi, obat ini akan diberikan oleh profesional medis. Apabila menggunakan tablet atau kaplet, perlu mematuhi instruksi pada kemasan dan tidak mengubah dosis tanpa persetujuan dokter. Dianjurkan mengonsumsi obat ini saat perut kosong untuk efektivitas maksimal, tetapi bisa juga diambil bersama makanan apabila menimbulkan gangguan pada lambung. Perhatikan waktu konsumsi antasida agar tidak mengganggu penyerapan Dipyridamole.

    Efek Samping Dipyridamole

    Penggunaan Dipyridamole dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti:

    • Pusing atau sakit kepala
    • Mual dan muntah
    • Nyeri perut
    • Diare
    • Sensasi panas atau flushing Konsultasikan ke dokter bila efek samping bertahan atau semakin parah. Hubungi dokter segera bila ada tanda-tanda reaksi alergi obat atau efek samping yang serius.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Dipyridamole

    Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan Dipyridamole termasuk:

    • Informasikan riwayat alergi Anda kepada dokter
    • Diskusikan dengan dokter terkait riwayat medis seperti hipotensi, migrain, dan kondisi jantung
    • Menghindari mengemudi atau aktivitas yang butuh kewaspadaan selama pengobatan
    • Konsultasi dengan dokter mengenai penggunaan obat saat hamil atau menyusui
    • Hindari penggunaan bersama dengan obat-obatan lain tanpa pengetahuan dokter
    • Pelaporan segera ke dokter apabila terjadi efek samping serius

    Efek Dipyridamole untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Dipyridamole termasuk dalam kategori B dimana studi pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin namun belum ada uji kontrol pada wanita hamil. Substansi ini dapat menyerap ke dalam ASI sehingga ibu menyusui disarankan tidak menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

    Interaksi Dipyridamole dengan Obat Lain

    Dipyridamole dapat mengalami interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan jenis obat lain. Beberapa interaksi yang penting untuk diperhatikan adalah:

    • Penurunan efek fludarabine
    • Pengurangan penyerapan dipyridamole saat digunakan bersama antasida
    • Peningkatan kadar adenosin dalam darah
    • Efek sinergis dengan obat antikoagulan atau antiplatelet lain
    • Peningkatan efek hipotensif dari obat antihipertensi
    • Risiko terjadinya myasthenia gravis parah
    • Penggunaan bersama teofilin, kafein, atau derivat xanthine dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan radiologi jantung

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait