Dobutamine

    Dobutamin merupakan sebuah zat aktif yang dipakai dalam bidang medis untuk meningkatkan kekuatan detak jantung pasien. Zat ini hanya bisa diperoleh berdasarkan resep dari dokter.

    Golongan obat: Obat untuk syok kardiogenik dan sepsis Merek dagang: Dovastrop, Inotrop, Dobutel, Cardiotone, Domine, Dobuject, Inodex, Dobutax, Doburan.

    Apa itu Dobutamin?

    Dobutamin berperan sebagai obat yang memperkuat kerja jantung dengan meningkatkan kontraksi otot jantung, sehingga meningkatkan volume darah yang dipompa oleh jantung. Dengan begitu, suplai darah dan oksigen ke seluruh organ dalam tubuh menjadi lebih baik. Dobutamin digunakan dalam berbagai kondisi klinis, antara lain saat operasi jantung, dalam terapi penyakit jantung, pengobatan gagal jantung, saat terjadi syok, serta menjadi alternatif untuk tes stres jantung. Selanjutnya, dobutamin juga diberikan pada bayi baru lahir hingga remaja yang berusia 18 tahun untuk meningkatkan curah jantung yang rendah karena gagal jantung dekompensasi, operasi jantung, kardiomiopati, dan syok kardiogenik atau septik.

    Dosis Dobutamin

    Dobutamin tersedia dalam bentuk suntikan dengan konsentrasi yang bervariasi mulai dari 12,5 mg/ml hingga 56 mg/ml, menurut informasi dari BPOM. Pemberian dobutamin dilakukan melalui infus intravena dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan kondisi klinik pasien.

    Untuk gagal jantung akut:

    • Dewasa: dosis mulai dari 1,5 hingga 10 mcg/kg/menit, bisa sampai 40 mcg/kg/menit sesuai dengan respon jantung dan urine, tekanan darah, serta curah jantung.
    • Anak: mulai 5 mcg/kg/menit, disesuaikan hingga 2 - 20 mcg/kg/menit sesuai respon tubuh.

    Sedangkan untuk tes stres jantung pada dewasa, dosis awal 5 mcg/kg/menit selama 8 menit dengan peningkatan sebesar 5 mcg/kg/menit hingga maksimal 20 mcg/menit, di mana setiap tahap diberikan selama 8 menit sebelum peningkatan dosis berikutnya.

    Aturan Pakai Dobutamin

    Pemberian dobutamin harus dikendalikan oleh profesional medis seperti dokter atau perawat. Jumlah dan skedul dosis ditentukan oleh tenaga kesehatan demi menghindari risiko overdosis atau penyalahgunaan. Penggunaan tanpa pengawasan medis bisa meningkatkan risiko bahaya.

    Efek Samping Dobutamin

    Walaupun konsumsi dobutamin dapat menimbulkan efek samping, tidak semua orang akan mengalami. Berikut adalah beberapa efek samping dobutamin yang mungkin terjadi:

    • Detak jantung meningkat.
    • Nyeri dada.
    • Gangguan ritme jantung.
    • Tekanan darah naik atau turun secara tidak stabil.
    • Pembuluh darah yang mengalami kontraksi.
    • Napas yang terasa pendek atau kesulitan bernapas.
    • Gejala mirip dengan asma.
    • Penghambatan proses pembekuan darah.
    • Ruam kulit.
    • Demam.
    • Peradangan pada situs injeksi.

    Kasus yang tidak umum meliputi serangan jantung, penurunan kalium dalam darah, blok jantung, dan reaksi alergi terhadap obat.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Dobutamin

    Saat menggunakan dobutamin, perhatikan beberapa kondisi medis yang mengharuskan Anda untuk berhati-hati, seperti:

    • Alergi terhadap dobutamin atau komponen lain dalam produk.
    • Tekanan darah tinggi karena tumor dekat ginjal.
    • Penyakit jantung tertentu.

    Sebelum menggunakan dobutamin, pastikan untuk memberitahu dokter tentang:

    • Riwayat serangan jantung baru-baru ini.
    • Transplantasi jantung.
    • Asma atau penyakit paru lainnya.
    • Nyeri dada yang tidak stabil.
    • Penyakit jantung yang telah didiagnosis.
    • Riwayat tekanan darah tinggi.
    • Kondisi lain yang membuat latihan fisik tidak disarankan.

    Dobutamin dapat menyebabkan reaksi kardiovaskular yang berbeda pada anak-anak, sehingga mereka memerlukan pemantauan yang hati-hati.

    Efek Dobutamin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Untuk ibu hamil dan menyusui, penggunaan dobutamin harus berdasarkan petunjuk dokter. Jika sedang merencanakan kehamilan, hamil, atau menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang potensi risiko sebelum menggunakan obat ini.

    Interaksi Dobutamin dengan Obat Lain

    Interaksi obat dapat mempengaruhi efektivitas dobutamin, serta dobutamin juga dapat memengaruhi cara kerja obat lain. Berikut adalah obat-obatan yang diketahui berinteraksi dengan dobutamin:

    • Obat antihipertensi, terutama dari kelas beta-blocker.
    • Obat anestesi.
    • Entacapone.

    Penting untuk mendiskusikan dan menyimpan catatan obat-obatan yang digunakan untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait