Dolutegravir

    Dolutegravir digunakan sebagai obat dalam penanganan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Obat ini seringkali dikombinasikan dengan obat HIV lain seperti rilpivirine untuk memperkuat khasiatnya.

    Golongan obat: antiretroviral golongan integrase inhibitor Merek dagang: Tivicay, Dolutegravir sodium, Auroteg 50, Dinisvir 50, Teldy, dan lainnya

    Apa itu Dolutegravir?

    Dolutegravir tergolong dalam kelompok obat antiretroviral dengan kategori integrase inhibitor. Fungsinya adalah menghalangi aktivitas enzim esensial yang dibutuhkan virus HIV untuk berkembang biak, sehingga dapat menekan jumlah virus dalam darah dan memperbaiki fungsi sistem imunitas tubuh. Penting untuk dipahami bahwa dolutegravir tidak dapat menyembuhkan HIV sepenuhnya, melainkan hanya membantu mencegah komplikasi yang terkait dengan infeksi HIV, seperti AIDS atau berbagai jenis kanker. Terapi antiretroviral dengan dolutegravir harus diterapkan secara konsisten sepanjang hidup pasien.

    Dosis Dolutegravir

    Dokter akan menentukan dosis dolutegravir berdasarkan usia, berat badan, kondisi medis, dan tanggapan tubuh pasien terhadap pengobatan. Dosis untuk anak-anak dihitung berdasarkan berat badan mereka. Penggunaan dolutegravir umumnya dikombinasikan dengan obat antiretroviral lain guna meningkatkan efektifitas dan mencegah resistensi virus. Berikut adalah contoh dosis dolutegravir untuk berbagai kelompok usia:

    • Dewasa: Dianjurkan 50 mg, satu hingga dua kali sehari.
    • Anak 6 hingga di bawah 12 tahun dengan BB 15 hingga di bawah 20 kg: 20 mg, satu kali sehari.
    • Anak 6 hingga di bawah 12 tahun dengan BB 20 hingga di bawah 30 kg: 25 mg, satu kali sehari.
    • Anak 6 hingga di bawah 18 tahun dengan BB di atas atau sama dengan 40 kg: 50 mg, satu kali sehari.

    Cara Penggunaan Dolutegravir yang Tepat

    Ikuti arahan dokter serta instruksi yang tertera pada kemasan obat saat mengonsumsi dolutegravir. Jangan asal mengubah takaran atau jadwal penggunaan tanpa anjuran medis. Tablet dolutegravir bisa Anda konsumsi baik saat makan maupun tidak. Adalah baik untuk menelan tablet bersama air putih dan membiasakan mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama setiap harinya untuk hasil terbaik. Apabila ada dosis yang terlupa, segera konsumsi ketika teringat kecuali waktu berikutnya sudah mendekat - jangan menggandakan dosis. Jangan meminum dolutegravir bersama dengan produk mengandung kalsium, magnesium, aluminium, atau zat besi karena dapat mengurangi keefektifan obat. Ada baiknya memberikan jarak 2 sampai 6 jam sebelum atau setelah penggunaan dolutegravir. Pantau terus kesehatan dengan melakukan tes darah dan fungsi hati secara berkala selama terapi.

    Efek Samping Dolutegravir

    Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan dolutegravir antara lain:

    • Sakit kepala
    • Rasa gatal
    • Insomnia atau mimpi yang berbeda dari biasanya
    • Kelelahan
    • Diare
    • Mual dan muntah
    • Perut terasa kembung

    Jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau Anda merasakan gejala serius lainnya seperti gangguan hati atau ginjal, gangguan mood seperti depresi, atau reaksi alergi terhadap obat, segeralah konsultasi ke dokter.

    Peringatan dan Perhatian saat Menggunakan Dolutegravir

    Sebelum mengonsumsi dolutegravir, ada beberapa hal yang patut diperhatikan:

    • Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda alergi terhadap dolutegravir.
    • Informasikan kepada dokter riwayat alergi dan kondisi kesehatan Anda, termasuk penyakit ginjal, liver, hepatitis B atau C, serta gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
    • Diskusikan dengan dokter jika sedang hamil, menyusui atau berencana untuk hamil.
    • Sampaikan tentang penggunaan obat lain untuk menghindari interaksi berbahaya.
    • Jika setelah minum dolutegravir Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, segera temui dokter.

    Efek Dolutegravir bagi Ibu Hamil dan Menyusui

    Dolutegravir termasuk dalam Kategori B saat penggunaan oleh ibu hamil, dimana hasil studi pada hewan tidak mengindikasikan risiko terhadap janin. Namun, penggunaan pada ibu hamil masih perlu dikonsultasikan dengan dokter, terutama pada trimester pertama di mana dolutegravir diduga bisa menyebabkan cacat lahir. Bagi ibu menyusui, dolutegravir dapat dikonsumsi namun tetap membutuhkan konsultasi medis untuk mencegah risiko penularan HIV kepada bayi.

    Interaksi Dolutegravir dengan Obat Lain

    Beberapa interaksi obat yang dapat terjadi saat mengonsumsi dolutegravir bersamaan dengan obat-obat lain di antaranya adalah:

    • Penurunan efek dolutegravir saat dipadukan dengan obat antivirus lain atau obat sejenis carbamazepine, phenytoin, phenobarbital, atau rifampicin.
    • Meningkatnya potensi efek samping metformin jika digunakan bersamaan dengan dolutegravir.
    • Gangguan penyerapan dolutegravir akibat konsumsi bersamaan dengan sukralfat, antasida yang mengandung magnesium atau aluminium, suplemen zat besi, atau kalsium.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait