Enalapril

    Enalapril secara umum dipakai untuk penanganan tekanan darah tinggi atau hipertensi, serta dapat dimanfaatkan dalam terapi gabungan guna mengobati gagal jantung.

    Golongan obat: ACE inhibitor Merek dagang: Tenace, Tenaten, Tenazide

    Apa Itu Enalapril?

    Merupakan obat yang tergabung dalam kelas ACE inhibitor dan berfungsi dalam merilekskan otot pembuluh darah. Mekanisme kerja enalapril memungkinkan pembuluh darah menjadi lebih lebar, yang berkontribusi pada penurunan tekanan dalam pembuluh dan meningkatkan aliran darah, memudahkan jantung dalam memompa darah.

    Dosis Enalapril

    Dosis umum enalapril berdasarkan kondisi pasien:

    • Hipertensi: Untuk dewasa dosis awal 5 mg sekali sehari dan pemeliharaan dapat dinaikkan hingga 10-20 mg, maksimal 40 mg. Anak-anak disesuaikan berdasarkan berat badan, mulai dari 2,5 mg hingga 20 mg untuk anak di bawah 50 kg dan hingga 40 mg untuk anak di atas 50 kg. Bagi lansia, dosis awal 2,5 mg.
    • Gagal jantung: Dewasa 2,5 mg sekali sehari dengan peningkatan hingga 20 mg, dan maksimal 40 mg yang dibagi dalam dua dosis. Lansia dengan dosis serupa disesuaikan reaksi tubuh terhadap obat.

    Aturan Pakai Enalapril

    Ikuti petunjuk dokter atau label obat dalam mengonsumsi enalapril. Waktu konsumsi yang sama setiap hari disarankan untuk efektivitas maksimal. Tetap lanjutkan pemakaian bahkan saat kondisi telah membaik dan konsultasikan dengan dokter sebelum berhenti. Untuk dosis yang terlupakan, konsumsi secepatnya kecuali waktu dosis berikutnya sudah dekat. Pengawasan medis melalui pemeriksaan rutin dianjurkan selama penggunaan obat ini.

    Efek Samping Enalapril

    Efek samping yang mungkin dirasakan setelah konsumsi enalapril termasuk:

    • Batuk kering
    • Pusing
    • Kelelahan tidak biasa
    • Gangguan pencernaan Sebaiknya segera konsultasi dokter jika efek samping bertambah parah atau timbul reaksi alergi obat dan masalah medis serius seperti pingsan, bengkak pada berbagai bagian tubuh, irama jantung abnormal, sedikitnya produksi urine, gejala penyakit kuning, dan tanda infeksi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Enalapril

    Beberapa hal penting untuk diketahui sebelum menggunakan enalapril, yaitu:

    • Informasikan pada dokter riwayat alergi, khususnya alergi terhadap ACE inhibitor.
    • Hindari penggunaan bila mengalami angioedema atau memiliki riwayat gangguan tertentu.
    • Perhatikan kemungkinan efek samping seperti pusing yang dapat memengaruhi kemampuan mengemudi.
    • Sampaikan kepada dokter tentang obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi sebelum operasi operasi apapun.
    • Jangan mengonsumsi enalapril bila sedang hamil tanpa petunjuk medis dan hindari bila menyusui.

    Efek Enalapril untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Enalapril berada pada kategori D terkait penggunaan pada ibu hamil dengan risiko tertentu namun dapat dibenarkan bila ada manfaat yang lebih besar dibandingkan risikonya. Enalapril dapat terdeteksi pada ASI sehingga ibu menyusui tidak disarankan memakainya tanpa anjuran dokter.

    Interaksi Enalapril dengan Obat Lain

    Penyamaan penggunaan enalapril dengan obat lain dapat membawa beberapa risiko seperti:

    • Meningkatnya risiko hipotensi, hiperkalemia, dan kerusakan ginjal dengan obat jenis ARB.
    • Risiko angioedema meningkat dengan sacubitril atau allopurinol.
    • Peningkatan kecenderungan hipoglikemia dengan metformin atau insulin.
    • Resiko hiperkalemia tinggi dengan penggunaan diuretik hemat kalium.
    • Efek racun lithium dapat meningkat.
    • Potensi kerusakan ginjal lebih tinggi dengan konsumsi OAINS.
    • Reaksi nitritoid adalah kemungkinan saat dikombinasikan dengan obat yang mengandung emas.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait