Ergotamine

    Ergotamine sering diresepkan untuk membantu meringankan serta menghindari terjadinya sakit kepala migrain. Obat ini juga bisa ditemukan dalam kombinasi dengan kafein di beberapa produk.

    Golongan obat: Ergot alkaloid Merek dagang: Ericaf, Ergotamine Caffeine

    Apa itu Ergotamine?

    Ergotamine adalah obat yang digunakan untuk menangani atau mencegah migrain. Obat ini berfungsi melalui pengaruh pada reseptor serotonin yang menyebabkan vasokonstriksi pada pembuluh darah, sehingga bermanfaat dalam meredakan migrain. Ergotamine memiliki efek yang mirip dengan nicergoline.

    Dosis Ergotamine

    Untuk orang dewasa yang mengalami migrain, dosis ergotamine yang umum diberikan adalah 2 mg di awal timbulnya serangan dan dapat ditingkatkan 2 mg setiap 30 menit jika diperlukan, tidak melebihi 6 mg per hari.

    Aturan Pakai Ergotamine

    Ergotamine sebaiknya dikonsumsi sesuai anjuran dari dokter dan sesuai dengan informasi pada kemasan obat. Penggunaannya lebih optimal di awal serangan migrain dan bukan sebagai pengobatan jangka panjang. Penting bagi pasien dengan risiko penyakit jantung untuk menjalani pemeriksaan seperti EKG sebelum memulai penggunaan obat ini. Perawatan pertama biasanya dilakukan di rumah sakit agar dapat memantau respons terapeutik dan efek samping yang mungkin terjadi. Pastikan untuk menyimpan ergotamine pada suhu ruang dan dalam wadah tertutup untuk menghindari paparan sinar matahari langsung serta menjauhkannya dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping Ergotamine

    Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi ergotamine antara lain:

    • Mual dan muntah
    • Perut terasa sakit
    • Pusing atau rasa sakit di kepala
    • Nyeri pada otot atau sendi

    Hubungi dokter apabila efek samping ini persisten atau memburuk. Kunjungi dokter segera jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti aritmia, produksi urine menurun drastis, kesemutan, atau peningkatan tekanan darah.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ergotamine

    Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi ergotamine:

    • Pastikan telah menyampaikan kepada dokter mengenai riwayat alergi.
    • Hindari penggunaan jika memiliki kondisi tertentu seperti penyakit arteri perifer, hipertensi, penyakit jantung koroner, serta masalah hati atau ginjal.
    • Sampaikan kepada dokter jika Anda mengalami diabetes, anemia, kolesterol tinggi, obesitas, atau merokok.
    • Jangan mengonsumsi grapefruit selama pengobatan dengan ergotamine.
    • Usahakan tidak mengemudi atau melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi ergotamine karena dapat menyebabkan pusing.
    • Informasikan dokter tentang penggunaan obat lain, termasuk herbal dan suplemen.
    • Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah konsumsi ergotamine.

    Efek Ergotamine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Penggunaan ergotamine dapat membahayakan janin dan oleh karena itu dikategorikan dalam Kategori X. Wanita yang sedang atau berpotensi hamil tidak disarankan mengonsumsi obat ini. Ergotamine juga dapat menyerap ke dalam ASI, sehingga wanita yang menyusui disarankan untuk tidak menggunakan obat ini tanpa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

    Interaksi Ergotamine dengan Obat Lain

    Ergotamine dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan menyebabkan efek samping, seperti:

    • Risiko sindrom serotonin yang meningkat bila dikonsumsi bersama fluvoxamine
    • Tekanan darah tinggi atau penyempitan pembuluh darah jika digunakan bersama obat golongan triptan, penghambat beta seperti propranolol, atau antijamur seperti ketoconazole
    • Kadar ergotamine dalam tubuh yang meningkat jika dikonsumsi dengan antibiotik makrolid, obat antijamur, atau penghambat protease

    Selalu berikan informasi kepada dokter tentang semua obat yang Anda gunakan untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait