Ermethasone

    Ermethasone merupakan obat steroid yang digunakan untuk meredakan kondisi radang, termasuk reaksi alergi dan penyakit sendi. Obat ini mengandung zat aktif yang dikenal sebagai dexamethasone.

    Golongan obat: Kortikosteroid Merek dagang: Ermethasone

    Apa itu Ermethasone?

    Ermethasone adalah jenis kortikosteroid yang efektif dalam mengurangi reaksi inflamasi tubuh yang menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kemerahan kulit. Obat ini bekerja dengan menekan respons imun yang berlebihan dan tersedia dalam bentuk tablet dengan konsentrasi dexamethasone 0,5 mg dan 0,75 mg, serta digunakan dalam pengobatan multiple myeloma.

    Dosis Ermethasone

    Dosis pemberian Ermethasone diatur oleh dokter sesuai dengan kondisi kesehatan pasien dan usianya. Dosis standar untuk pengobatan peradangan dan penyakit autoimun pada dewasa dimulai dari 0,5-9 mg per hari, sementara untuk anak-anak dosisnya adalah 0,02-0,3 mg/kg berat badan per hari. Untuk pengobatan multiple sclerosis, dosis awalnya adalah 30 mg tiap hari selama sepekan, diikuti oleh dosis 4-12 mg setiap dua hari untuk satu bulan. Sedangkan untuk multiple myeloma, dosis adalah 40 mg, diminum seminggu sekali untuk hari pertama, kedelapan, ke-15, dan ke-22, kemudian jika diperlukan, dosis diulang setiap empat minggu.

    Aturan Pakai Ermethasone

    Ermethasone harus dikonsumsi sesuai petunjuk dokter atau panduan yang tertera dalam kemasan obat. Sebaiknya diminum bersama makanan untuk menghindari iritasi lambung, dan dihentikan sesuai anjuran dokter untuk menghindari memperburuk kondisi. Jika lupa minum obat, lanjutkan sesuai jadwal tanpa menggandakan dosis.

    Efek Samping Ermethasone

    Adapun efek samping dari penggunaan Ermethasone, termasuk:

    • Sakit perut
    • Sakit kepala
    • Heartburn
    • Insomnia
    • Peningkatan nafsu makan
    • Mual atau muntah
    • Perubahan mood

    Efek samping serius yang memerlukan penanganan medis segera termasuk:

    • Penglihatan kabur
    • Tanda-tanda infeksi seperti sakit tenggorokan berkepanjangan atau demam
    • Nyeri sendi
    • Peningkatan berat badan tiba
    • Pembengkakan kaki
    • Muntah darah atau tinja berdarah
    • Detak jantung tidak normal
    • Kejang
    • Pankreatitis

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ermethasone

    Sebelum menggunakan Ermethasone, beberapa hal penting yang harus diperhatikan meliputi:

    • Riwayat alergi terhadap dexamethasone
    • Kondisi medis terkait liver, ginjal, tiroid, malaria, tuberkulosis, diabetes, osteoporosis, sindrom Cushing, katarak, glaukoma, tukak lambung, hipertensi, atau gagal jantung kongestif
    • Penggunaan Ermethasone menjelang vaksinasi dengan vaksin hidup
    • Konsumsi obat bersama produk herbal atau suplemen
    • Konsumsi alkohol selama terapi dengan Ermethasone
    • Penggunaan obat ini untuk ibu hamil dan menyusui serta reaksi alergi yang muncul setelah konsumsi.

    Efek Ermethasone untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Ermethasone berada dalam kategori C untuk ibu hamil, di mana manfaat penggunaannya harus lebih besar dari risikonya terhadap janin. Bagi ibu menyusui, konsultasi dengan dokter penting untuk menghindari potensi penurunan produksi ASI dan risiko penyerapan ke dalam susu ibu.

    Interaksi Ermethasone dengan Obat Lain

    Interaksi Ermethasone dengan obat-obatan lain dapat menurunkan efektivitas vaksin hidup, serta interaksi dengan obat seperti carbamazepine, ephedrine, phenytoin, rifampicin, atau barbiturat yang mengurangi efektivitas Ermethasone. Risiko efek samping naik jika digabung dengan erythromycin, ketoconazole, atau ritonavir. Hipokalemia bisa terjadi jika dikombinasikan dengan amphotericin B, diuretik, atau kortikosteroid lain. Terdapat juga risiko perdarahan jika digunakan bersama warfarin. Untuk mencegah efek interaksi yang berbahaya, selalu konsultasikan penggunaan Ermethasone dengan dokter jika mengonsumsi obat lain.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait