Estrogens

    Estrogen merupakan hormon seks wanita yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Obat estrogens adalah versi sintetis dari hormon ini dan digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu.

    Golongan obat: Hormon Estrogen Sintetis Merek dagang: Terdapat berbagai merek yang menyediakan estrogens di Indonesia.

    Estrogen Obat Apa?

    Estrogens adalah obat yang mengandung hormon estrogen sintetis, dirancang untuk meniru hormon seks wanita alami yang diproduksi oleh ovarium. Obat ini hadir dalam berbagai bentuk seperti tablet, gel, patch, krim, dan injeksi, dan diresepkan untuk kondisi seperti gejala menopause, kanker payudara pada pria dan wanita, gejala kanker prostat, osteoporosis pascamenopause, gangguan vasomotor kronis, hipoestrogenisme, kebiri, dan menopause dini. Karena ini adalah obat resep, tidak dapat dibeli tanpa pengarahan dari dokter.

    Dosis Estrogens

    Dosis estrogens bervariasi sesuai dengan kebutuhan pengobatan individu. Dalam pengobatan osteoporosis, dosisnya bisa dimulai dari 0.3 mg sehari. Sementara untuk gejala menopause, dosisnya berkisar dari 0.3 mg sampai 1.25 mg. Untuk infeksi atau kondisi lain, dosisnya dapat disesuaikan termasuk penggunaan salep khas vagina atau dosis via injeksi. Anak-anak tidak memiliki dosis yang ditetapkan dan penggunaan harus sangat berhati-hati setelah berkonsultasi dengan dokter. Estrogens tersedia dalam bentuk tablet, gel, patch, dan injeksi dengan dosis yang variatif.

    Cara Penggunaan Estrogens

    Pemakaian estrogens harus dilakukan sesuai instruksi dokter. Perhatikan dosis yang diberikan dan jangan menambahkan atau mengurangi tanpa persetujuan medis. Penyimpanannya harus di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari kelembapan dan cahaya langsung. Penting untuk membuang obat yang tidak terpakai atau kedaluwarsa dengan aman, sesuai dengan petunjuk pembuangan.

    Efek Samping Estrogens

    Beberapa efek samping yang mungkin terjadi ketika mengonsumsi estrogens antara lain termasuk:

    • Nyeri dada dan perut
    • Mual dan muntah
    • Sembelit dan diare
    • Kram pada kaki dan depresi
    • Penggunaan estrogens dapat menyebabkan reaksi alergi dan masalah pada vagina

    Efek samping yang serius seperti penyakit kuning, kesulitan bernafas, dan benjolan di payudara harus segera ditangani oleh tenaga medis.

    Peringatan dan Perhatian saat Menggunakan Estrogens

    Sebelum menggunakan estrogens, informasikan kepada dokter mengenai alergi, obat lain yang sedang dikonsumsi, serta kondisi kesehatan yang mungkin mempengaruhi penggunaan estrogen. Perhatikan bahwa penggunaan estrogen dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung, terutama pada wanita usia lanjut atau yang memiliki historia kesehatan tertentu.

    Penggunaan Estrogens Saat Kehamilan dan Menyusui

    Penggunaan estrogens pada ibu hamil atau menyusui belum dipastikan amannya dan dapat masuk ke dalam ASI. Kategori risiko kehamilan menurut FDA adalah X, yang berarti kontraindikasi. Konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda hamil atau sedang menyusui.

    Interaksi Estrogens dengan Obat Lain

    Estrogens dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti Ambien, Aspirin, dan Cymbalta, serta kondisi kesehatan tertentu yang dimiliki pasien. Interaksi ini dapat memengaruhi efikasi obat atau meningkatkan risiko efek samping. Jangan mengubah dosis tanpa konsultasi dokter dan selalu beri tahu tentang segala obat yang digunakan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait