Ethambutol

    Ethambutol merupakan senyawa aktif yang digunakan dalam pengobatan TBC, sering dipadukan dengan antibiotik lain seperti rifampicin dan isoniazid untuk mencegah perkembangan Mycobacterium tuberculosis.

    Golongan obat: Antibiotik, antituberkulosis Merek dagang: Arsitam, Ethambutol HCl, Ethambutol, Ethambutol Hydrochloride, Erabutol Plus, Kalbutol, Lilung 500, Metham, Rizatol, Pro TB 4, Pulna Forte, Rifastar, Santibi, Santibi Plus, Tibitol

    Apa Itu Ethambutol?

    Ethambutol adalah obat yang diresepkan untuk memberantas penyakit tuberkulosis. Penggunaan obat ini biasanya untuk orang dewasa dan anak-anak, namun pada ibu hamil dan menyusui perlu konsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanannya. Ethambutol tersedia dalam bentuk tablet dan kaplet.

    Dosis Ethambutol

    Ethambutol digabungkan dengan antituberkulosis lain seperti isoniazid, pyrazinamide, ataupun rifampicin, baik terpisah maupun dicampur. Dosis yang disarankan untuk:

    • Dewasa: 15 mg/kg berat badan sehari selama 2 bulan atau alternatif 30 mg/kgBB 3 kali seminggu.
    • Anak-anak: 20 mg/kgBB sehari selama 2 bulan. Untuk pencegahan, 15-25 mg/kgBB sehari dikombinasikan dengan levofloxacin, selama 6 bulan.

    Aturan Pakai Ethambutol

    Ikuti petunjuk dokter dan informasi pada kemasan. Dosis ditentukan berdasarkan kondisi, umur, berat badan, dan respons tubuh terhadap obat. Konsumsi Ethambutol dengan makanan dan secara teratur. Hubungi dokter jika Anda sering lupa minum obat atau mengalami efek samping serius.

    Efek Samping Ethambutol

    Beberapa efek samping Ethambutol meliputi:

    • Mual atau muntah
    • Sakit perut
    • Nyeri sendi
    • Sakit kepala atau pusing
    • Gangguan pencernaan
    • Hilang selera makan

    Efek samping serius bisa berupa gangguan penglihatan, alergi obat, atau bahkan kerusakan saraf dan hati. Segera temui dokter jika efek samping terjadi.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Ethambutol

    Sebelum konsumsi, perhatikan hal-hal berikut:

    • Jangan minum jika alergi terhadap Ethambutol.
    • Sebutkan riwayat penyakit ke dokter.
    • Hindari alkohol selama pengobatan.
    • Informasikan obat lain yang dikonsumsi.
    • Beritahu dokter jika hamil, menyusui, atau akan vaksinasi.

    Efek Ethambutol untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Sebaiknya digunakan dengan pertimbangan dokter bagi ibu hamil karena berpotensi berisiko pada janin. Ethambutol dapat masuk ke dalam ASI, sehingga ibu menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter.

    Interaksi Ethambutol dengan Obat Lain

    Interaksi antar obat yang bisa terjadi antara lain:

    • Penurunan efektivitas obat asam urat jika digunakan bersamaan
    • Risiko gangguan fungsi hati meningkat jika digabung dengan leflunomide atau methotrexate
    • Risiko gangguan saraf naik jika digunakan dengan levodopa, chloramphenicol, ataupun lovastatin
    • Penurunan aktivitas vaksin BCG, kolera, atau tifus
    • Penurunan penyerapan ethambutol jika bersama dengan aluminium hidroksida

    Antasida harus dikonsumsi 4 jam terpisah dari Ethambutol untuk menghindari penurunan efektivitas.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait