Exemestane

    Penggunaan Exemestane sering kali diresepkan untuk terapi kanker payudara, khususnya jenis reseptor estrogen positif di kalangan wanita pascamenopause. Komponen ini juga umum dikombinasikan setelah pemberian tamoxifen pada pasien kanker payudara.

    Golongan obat: Inhibitor aromatase Merek dagang: Aromasin, Axeltane, Nateran

    Apa itu Exemestane?

    Exemestane merupakan obat anti-kanker yang tergabung dalam kelompok aromatase inhibitor. Tujuan utamanya adalah untuk menangani kanker payudara pada wanita dewasa. Obat ini secara khusus mereduksi produksi estrogen yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker payudara yang sensitif terhadap hormone tersebut.

    Dosis Exemestane

    Pemberian dosis Exemestane harus dikonsultasikan langsung dengan dokter berdasarkan kebutuhan dan respons tubuh terhadap terapi. Untuk kasus kanker payudara fase awal ER positif yang telah menopause, dosis lazimnya adalah 25 mg satu kali sehari selama 5 tahun setelah menjalani terapi tamoxifen selama 2-3 tahun. Pada situasi kanker payudara stadium lanjut, dosis yang direkomendasikan tetap 25 mg yang dikonsumsi harian hingga ada perbaikan kondisi.

    Aturan Pakai Exemestane

    Konsumsi Exemestane harus mengikuti saran dokter dan petunjuk pada kemasan. Tablet ini diambil setelah makan dan ditelan seluruhnya dengan air. Untuk efektivitas maksimal, minum obat secara rutin di waktu yang sama setiap hari. Periksa kadar vitamin D secara berkala selama terapi dan konsumsi vitamin D sesuai anjuran dokter. Jika terjadi kelupaan, segera minum obat jika waktunya belum terlalu dekat dengan dosis berikutnya dan jangan menggandakan dosis.

    Efek Samping Exemestane

    Setelah mengonsumsi Exemestane, beberapa efek samping mungkin timbul seperti:

    • Sensasi panas yang mendadak
    • Rasa mual
    • Kehilangan rambut
    • Sakit kepala atau kelelahan
    • Peningkatan nafsu makan
    • Nyeri pada otot
    • Kesulitan tidur Hubungi dokter apabila efek samping persisten atau memburuk. Segeralah berobat jika Anda merasakan efek samping serius seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, anemia, atau gejala alergi yang parah.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Exemestane

    Dalam menggunakan Exemestane, perhatikan hal-hal berikut:

    • Hindari jika memiliki alergi terhadap komponen ini
    • Jangan konsumsi jika masih menstruasi, hamil, atau berencana hamil
    • Tidak diperkenankan menyusui selama terapi berlangsung dan 1 bulan setelahnya
    • Sampaikan riwayat penggunaan estrogen atau kontrasepsi hormonal
    • Informasikan riwayat penyakit seperti ginjal, hati, osteoporosis, atau penyakit jantung
    • Catat penggunaan obat lain untuk menghindari interaksi
    • Konsultasikan gejala klinis setelah penggunaan obat ini dengan dokter

    Efek Exemestane untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Kategori X mengindikasikan bahwa Exemestane membawa risiko tinggi atas kecacatan janin dan tidak boleh digunakan oleh wanita yang hamil. Tidak diketahui apakah Exemestane dapat disalurkan melalui ASI, sehingga wanita yang menyusui disarankan untuk tidak menggunakan obat ini.

    Interaksi Exemestane dengan Obat Lain

    Exemestane dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain dan menimbulkan dampak seperti:

    • Penurunan konsentrasi Exemestane bila dikombinasikan dengan obat-obatan seperti phenytoin, carbamazepine, atau rifampicin
    • Pengurangan efektivitas Exemestane apabila digunakan bersama obat hormonal yang mengandung estrogen atau herbal St John’s wort

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait