Apa itu Faktor VIIa?
Faktor VIIa adalah protein buatan yang dirancang untuk memimik faktor VII alami yang terdapat dalam tubuh, dengan tujuan membantu proses koagulasi darah agar dapat menghentikan pendarahan. Obat ini, dikenal dengan rekombinan faktor VIIa, lazim digunakan untuk merawat dan mencegah perdarahan pada penderita hemofilia A dan B yang telah memiliki antibodi terhadap faktor pembekuan lain, seperti faktor VIII atau IX. Selain itu, Faktor VIIa juga dapat diresepkan untuk mengelola perdarahan pada kondisi lain sepertinya hemofilia yang didapat, kekurangan faktor VII bawaan, atau Glanzmann tromboastenia, terutama ketika transfusi trombosit tak memadai.
Dosis Faktor VIIa
Obat Faktor VIIa tersedia dalam bentuk serbuk yang dimanfaatkan untuk injeksi dengan takaran 1 mg per 1 mL. Berikut dosis yang umumnya direkomendasikan berdasarkan kondisi medis tertentu:
-
Untuk Perdarahan Hemofilia: Dewasa memulai dengan dosis 90 mcg/kg yang diadministrasi melalui infus selama 2 - 5 menit tiap 2 - 3 jam.
-
Perdarahan Pasca Operasi pada Defisiensi Faktor VII: Dewasa mengambil 15-30 mcg/kg diinfus selama 2 - 5 menit setiap 4 - 6 jam sampai proses pembekuan berlangsung.
-
Perdarahan Pasca Operasi pada Penderita Glanzmann Tromboastenia: Dewasa dengan dosis 90 mcg/kg disalurkan melalui infus selama 2 - 5 menit setiap dua jam dengan minimal tiga dosis.
Informasi dosis untuk anak-anak belum ditetapkan, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mendapatkan arahan lebih jelas.
Aturan Pakai Obat Faktor VIIa
Faktor VIIa diberikan secara intravena di klinik atau rumah sakit oleh dokter atau perawat. Apabila perlu diterapkan di rumah, instruksi penggunaan akan diajarkan. Obat harus dibiarkan hangat sampai suhu ruangan sebelum digunakan, dicampur dengan metode pengadukan untuk menghindari gelembung udara. Gunakan segera setelah persiapan, dan patuhi dosis yang ditentukan oleh dokter. Jangan membuang obat yang telah tercampur dengan melakukan pembuangan di toilet atau saluran pembuangan kecuali atas instruksi yang sesuai.
Efek Samping Obat Faktor VIIa
Beberapa efek samping mungkin timbul setelah penggunaan obat ini, termasuk:
- Kondisi perdarahan seperti pembentukan memar
- Gejala bakteri seperti batuk
- Demam
- Hipertensi
- Nyeri atau kekakuan sendi
- Pembengkakan ekstremitas
Setiap individu mungkin mengalami efek samping berbeda. Diskusikan dengan dokter bila ada kekhawatiran spesifik terkait efek samping.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Obat Faktor VIIa
Obat Faktor VIIa memerlukan peringatan dan perhatian khusus dalam penggunaannya. Berikut yang perlu diperhatikan:
- Informasikan ke dokter tentang reaksi alergi terhadap obat ini atau obat lain.
- Beritahukan alergi lain seperti pada makanan, pewarna, pengawet, atau hewan.
- Kondisi kesehatan Anda dapat mempengaruhi penggunaan ini, termasuk masalah kardiovaskular, gangguan perdarahan lain, infeksi, trombosis, cedera, masalah hati, atau jantung.
Efek Faktor VIIa untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Faktor VIIa masuk dalam kategori C kehamilan menurut FDA dan dapat menimbulkan risiko bagi janin. Tidak dianjurkan bagi wanita yang sedang atau berpotensi hamil. Dokter perlu diinformasikan bila terjadi kehamilan selama penggunaan obat. Untuk menyusui, belum ada data terkait transfer obat melalui ASI, sehingga konsultasi dokter sangat penting sebelum memutuskan penggunaan.
Interaksi Faktor VIIa dengan Obat Lain
Pemakaian Faktor VIIa dapat mengalami interaksi dengan obat lain yang dapat mempengaruhi efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping. Penggunaannya bersamaan dengan beberapa obat berikut tidak disarankan:
- Anti-inhibitor koagulan kompleks
- Faktor XIII
- Protrombin kompleks
Simpan catatan obat yang sedang dikonsumsi dan sampaikan kepada dokter untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai penggunaannya.
